SURABAYA-RADAR BOGOR, Persebaya Surabaya mentas juga dari posisi juru kunci. Mereka naik satu setrip di posisi ke-4 grup B dengan torehan sembilan poin. Itu tak lepas dari kemenangan 2-0 atas Bali United di Stadion Cendrawasih, Biak, kemarin sore.
Mereka unggul satu poin atas PSM Makassar yang kini jadi juru kunci. Sebab, di saat bersamaan PSM kalah 0-1 dari Arema FC. Bagi Persebaya, kemenangan atas Bali United cukup spesial. Mereka mencatatkan hat-trick kemenangan. Sebelumnya, Women in Green mengalahkan Arema FC (3/11) dan PSM Makassar (5/11) dengan skor identik, 1-0.
Tetapi, kemarin kemenangan baru datang di akhir laga. Kapten Lilla Puspita, memecah kebuntuan Women in Green pada menit ke-82. Ellen Tria kemudian menggandakan keunggulan Persebaya lewat golnya empat menit berselang. Kemenangan tersebut membuat Persebaya kian pede. Mereka memburu quat-trick kemenangan.
Misi itu terbilang sulit. Sebab, mereka akan menghadapi pemuncak klasemen, Persipura Jayapura, besok sore. Meski akan menghadapi tim tuan rumah, pelatih Persebaya, Ridwan Anwar sama sekali tak gentar. ’’Kemenangan ini mampu menambah kepercayaan diri anak-anak jelang lawan Persipura. Saya optimistis bisa (menang, Red),’’ jelasnya.
Masalahnya, Persebaya mempunyai rekor buruk setiap bersua Persipura. Dalam dua laga di dua seri sebelumnya, Women in Green selalu menelan kekalahan. Di seri pertama, Persebaya digasak 1-5 (12/10). Di putaran kedua, Persipura mampu menang 3-0 atas Persebaya (20/10). Meski begitu, dukungan Bonek diharapkan mampu mengerek mental bertanding Women in Green.
Soal kondisi fisik, pemain Persebaya dirasa tak memiliki kendala. Buktinya, dengan waktu recovery kurang dari 24 jam jelang lawan Bali United, mereka mampu menang. ’’Meski jeda pertandingan tidak sampai 24 jam, anak-anak main tidak kenal lelah. Kami juga berikan motivasi pada mereka untuk tetap ngeyel sampai pertandingan terakhir,’’ ungkap Manajer Persebaya, Putri Ali Smith.
(JPG)
