25 radar bogor

Inovasi Asetku, Jangka Waktu Pinjaman Lebih Panjang

JAKARTA-RADAR BOGOR,Sebagai satu di antara 144 perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending yang telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Pintar Inovasi Digital melalui platform Asetku gencar berinovasi guna memberikan jasa dan pelayanan terbaik kepada pengguna aplikasi.

Aplikasi yang menghubungkan antara pemberi pinjaman (lender) dan peminjam (borrower) berkualitas dari marketplace itu kini menyediakan produk pendanaan dengan jangka waktu yang lebih lama.

Direktur Asetku Andrisyah Tauladan mengatakan, dengan adanya beragam pilihan, pengguna dapat memilih produk pendanaan yang paling sesuai dan cocok dengan kebutuhan masing-masing. Tiap produk tentu memiliki dana awal, return rate, dan jangka waktu pendanaan berbeda yang dapat pengguna sesuaikan.

’’Jangka waktu pendanaan yang kami punya sebelumnya singkat-singkat. Namun, melihat adanya kebutuhan maupun permintaan masyarakat, kini kami menyediakan produk dengan tenor yang lebih lama, yaitu dua bulan dan tiga bulan,” kata Andrisyah.

Pendanaan dengan jangka waktu lebih lama tentu memberikan keuntungan yang lebih besar kepada pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman yang ingin mengembangkan dana menganggurnya dengan cara meminjamkan kepada peminjam yang telah terseleksi akan mendapatkan return rate pada pendanaan berjangka waktu dua bulan sebesar 20 persen per tahun dan 21 persen per tahun untuk pendanaan berjangka waktu tiga bulan.

’’Return rate bisa lebih tinggi menjadi 22 persen jika pengguna punya kupon tambahan interest 1 persen yang bisa didapatkan dengan cara mengajak teman pendanaan di Asetku,” ujarnya.

Tidak hanya memberikan pilihan pendanaan dengan jangka waktu yang bervariasi, Asetku juga berinovasi dalam mengembangkan user experience (UX) dan user interface (UI) pada aplikasi Asetku. Untuk meningkatkan kepuasan dan memaksimalkan pengalaman pengguna, Asetku menambahkan fungsi-fungsi baru untuk mempermudah transaksi pengguna.

Asetku telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp 4,2 triliun pada akhir 2017 hingga awal November 2019. Penyaluran dana kepada lebih dari dua juta peminjam yang telah terseleksi melalui kerja sama dengan marketplace seperti Akulaku dan Bukalapak.

’’Kami melihat perkembangan penyaluran dana tiap bulan dari pemberi pinjaman Asetku kepada peminjam cukup memuaskan. Akhir 2018, dana yang tersalurkan pada Desember sekitar Rp 65 miliar, April 2019 sekitar Rp 185 miliar, Agustus 2019 sekitar Rp 700 miliar, hingga Oktober 2019 mencapai Rp 850 miliar,” ucap Andrisyah.

Perkembangan penyaluran dana tersebut menunjukkan, sudah semakin banyak masyarakat yang mengenal hingga melakukan transaksi pendanaan di fintech P2P lending, khususnya Asetku. Di akhir kuartal empat, Asetku menargetkan bisa menyalurkan total akumulasi dana Rp 5 triliun dan optimistis dapat mencapai lebih jika melihat total pendanaan hingga bulan ini.

Lebih lanjut, Asetku juga aktif mengenalkan industri fintech P2P melalui sosialisasi di berbagai daerah di Indonesia. Asetku ikut meramaikan ’’Indonesia Fintech Show 2019” yang berlangsung selama tiga hari pada 6–8 November 2019 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.

Dalam acara tersebut, Asetku memberikan promo dan merchandise menarik yang sayang untuk dilewatkan. Acara itu menjadi wadah untuk menggali wawasan seputar fintech P2P lending, khusu(JPG)