25 radar bogor

59 Pengusaha Asal Tiongkok Siap Berinvestasi di Batang

Bupati Wihaji didampingi penerjemah memberikan plakat pada perwakilan pengusaha asal Tiongkok usai memberikan paparan potensi yang ada di Batang, Kamis (7/11/2019).
Bupati Wihaji didampingi penerjemah memberikan plakat pada perwakilan pengusaha asal Tiongkok usai memberikan paparan potensi yang ada di Batang, Kamis (7/11/2019).
Bupati Wihaji didampingi penerjemah memberikan plakat pada perwakilan pengusaha asal Tiongkok usai memberikan paparan potensi yang ada di Batang, Kamis (7/11/2019).
Bupati Wihaji didampingi penerjemah memberikan plakat pada perwakilan pengusaha asal Tiongkok usai memberikan paparan potensi yang ada di Batang, Kamis (7/11/2019).
BATANG-RADAR BOGOR, Sebanyak 59 pengusaha Provinsi Sandong, Tiongkok dan 52 perwakilan perusahaan berkunjung ke Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah dengan tujuan siap menanamkan investasi di daerah itu.
Kunjungan para pengusaha tersebut diterima langsung oleh Bupati Batang, Wihaji dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Kantor Bupati Batang, Kamis (7/11) siang.
Bupati Batang, Wihaji mengatakan para pengusaha asal negeri Tirai Bambu ke Batang karena mereka tertarik menanamkan modal di daerah ini dengan pertimbangan banyak kemudahan dalam berinvestasi.
“Sebanyak 59 pengusaha dan 52 perwakilan perusahaan siap berinvestasi di Indonesia dan mereka tertarik di Kabupaten Batang,” katanya.
Menurutnya, beberapa perusahaan tersebut antara lain bergerak pada bidang furniture (perabot rumah tangga) karena di daerah ini banyak memiliki bahan bakunya.
“Bahan baku kayu di Batang cukup melimpah karena memiliki hutan tanaman industri. Bahkan saat ini sudah ada satu perusahaan Tiongkok yang membuka perusahaan di Batang dan menghasilkan produksi untuk pasar ekspor,” katanya.
Menurut dia, para investor asal Tiongkok ini akan membutuhkan lahan industri sekitar 300 hektare dengan nilai investasi mencapai Rp 1 triliun.
“Para investor Tiongkok saat ini masih dalam proses penjajagan untuk melihat (lokasi dan layanan). Kami optimistis mereka tertarik akan berinvestasi di Batang,” katanya.
Ia menambahkan para investor ini tertarik menanamkan investasinya karena proses perizinan yang mudah tanpa perantara (calo), harga tanahnya masih murah, jumlah calon tenaga kerja banyak dan belum terlalu mahal, serta ketersediaan fasilitas infrastruktur jalan tol, jalan nasional, pelabuhan, dan air.
(ANTARA)