25 radar bogor

Ahok dan Antasari Dikabarkan Jadi Dewan Pengawas KPK, Jokowi Bilang Begini

Presiden Jokowi dalam acara diskusi mingguan dengan wartawan kepresidenan di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (1/11). ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia.
Presiden Jokowi dalam acara diskusi mingguan dengan wartawan kepresidenan di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (1/11). ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia.
Presiden Jokowi dalam acara diskusi mingguan dengan wartawan kepresidenan di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (1/11). ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia.
Presiden Jokowi dalam acara diskusi mingguan dengan wartawan kepresidenan di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (1/11). ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Hingga kini masyarakat masih bertanya-tanya siapa orang-orang yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menempati Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Belakangan berhabus kabar kalau Jokowi sudah menunjuk Ketua KPK Antasari Azhar dan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi calon Dewan Pengawas KPK.

Menanggapi kabar tersebut, Jokowi mengatakan kalau nama-nama Dewas KPK masih digodok. “Masih dalam penggodokan. Tetapi kita harapkan yang ada di sana (Dewan Pengawas KPK) memiliki integritas,” kata Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan apakah nama Antasari dan Ahok masuk dalam bursa Dewas KPK, di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Jokowi mengatakan saat ini pihaknya masih menggodok calon Dewas KPK. Dia mengatakan, pelantikan Dewas KPK akan dilaksanakan pada Desember 2019. Pembentukan Dewas KPK tercantum dalam UU Nomor 19/2019 tentang KPK atau UU KPK hasil revisi. “Nanti masih bulan Desember, masih digodok di tim internal. Nanti kalau sudah kita sampaikan,” ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman, mengatakan Dewas KPK akan diambil dari unsur hukum dan nonhukum. Fadjroel membuka peluang adanya pensiunan penegak hukum yang masuk menjadi Dewas KPK.

“Sangat dimungkinkan, kalau pensiun boleh dong masuk di dalamnya. Tentu yang tidak aktif kan,” kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.(pin/dtc)