CIOMAS-RADAR BOGOR,Gapura Gang Delima RT 16/04 Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor roboh usai Pilkades 2019 serentak dini hari kemarin (4/11).
Robohnya gapura itupun dikait-kaitkan dengan sejumlah cakades yang kalah dalam Pilkades 2019. Bahkan sempat viral di media sosial.
“Iya, dari tadi sempat ramai dikait kaitkan dengan Pilkades. Padahal emang gapuranya sudah mau roboh. Semalam kita habis perhitungan suara langsung membongkar atap gapura yang sudah miring,” akui Eman (34) warga setempat, kepada Radar Bogor, kemarin (4/11).
Sementara itu PJS Desa Tamansari, Cece menuturkan, banyak yang mengkait-kaitan robohnya gapura Gang Delima itu dengan Pilkades oleh oknum-oknum tertentu. Padahal, di lokasi semua warga sedang merobohkan atapnya yang sudah miring terkena angin kencang.
“Sampai pukul 03.00WIB dibongkar. Gak ada kaitanya dengan Pilkades di Desa Tamansari,” katanya kepada Radar Bogor.
Terpisah, Camat Tamansari, Bayu Ramawanto menegaskan, tidak ada pengerusakan hanya perbaikan gapura.
“Iya, tadi sudah kita cek. Atap gapura ambruk, warga kebetulan baru pulang dari menyaksikan perhitungan suara. Jadi bareng-bareng bongkar atapnya,” tuturnya.
Sedangkan Kapolsek Tamansari Kompol Nurhidayat mengatakan, memang sempat ada isu pengerusakan Gang Delima RT16/04 oleh pendukungya salah satu cakades. “Awalnya beredar isu gapura dibangun oleh salah satu calon. Namun, hasilnya, kalah, jadi kesal dan merusaknya. Namun kita cek ke lokasi ternyata itu akibat atap gapura yang mau roboh, sehingga warga sengaja merobohkanya agar tidak memakan korban,” tuturnya.
Ia pun menegaskan, untuk saat ini kondisi sudah dapat dikendalikan. Tidak ada aksi susulan yang dilakukan oleh oknum pendukung cakades tersebut. “saat ini sudah kondusif. Sudah aman,” tukasnya. (all)
