25 radar bogor

Pemkot Bogor dan Go-Jek Akan Bangun Shelter Penumpang

Shelter Gojek
Pertemuan yang berlangsung di ruang Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Selasa (05/11/2019) siang.
Shelter Gojek
Pertemuan yang berlangsung di ruang Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Selasa (05/11/2019) siang.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan perwakilan manajemen Go-Jek Indonesia duduk bersama dalam membahas penataan transportasi dalam jaringan di kawasan Stasiun Bogor.

Hasilnya, Pemkot Bogor dan Go-Jek sepakat akan melakukan pembangunan shelter atau pick up point di dua titik lokasi, yakni di Jalan Mayor Oking dan Paledang.

Pertemuan yang berlangsung di ruang Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Selasa (05/11/2019) siang itu, dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

“Pertemuan kami dengan Go-Jek ini salah satunya membahas terkait pembangunan Shelter atau Pick Up Point di Jalan Mayor Oking dan Jalan Paledang. Pembangunan ini bertujuan agar customer Go-Jek tidak tersebar ke beberapa titik yang mengakibatkan kemacetan di kawasan tersebut,” ujar Dedie.

Saat ini, sambung Dedie, Gojek sedang mengembangkan sistem baru yang diberi nama Go Instan. Fitur baru ini bertujuan untuk mendukung Pemkot Bogor dalam perencanaan penataan transportasi di kawasan Stasiun Bogor agar tidak menimbulkan bangkitan lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan.

“Dengan fitur baru tersebut nantinya para penumpang Gojek akan berkumpul di satu titik saja untuk penjemputan, tidak di sembarang tempat. Jadi untuk sementara ini Go-Jek baru akan membangun di dua titik lokasi, yakni di Jalan Mayor Oking dan Paledang. Kedepan mungkin akan bertambah jumlahnya,” katanya.

Sementara itu, Manager Bisnis Area Development Go-Jek Indonesia, M, Ichsan Fikri menambahkan, fitur baru Go-Instant ini merupakan sebuah upaya dari Go-Jek Indonesia agar terurainya kemacetan di setiap titik penjemputan.

“Biasanya yang membuat jadi semrawut ini penumpang, karena penumpang meminta dijemput di sembarang tempat. Jadi kita akan mengatur penumpang dan driver untuk menuju satu titik penjemputan. Kita pun akan bangun shelter untuk penumpang disana,” ungkapnya.

Ichsan melanjutkan, pihaknya menargetkan hingga akhir tahun 2019 ini pembangunan shelter di dua titik lokasi sudah rampung, sehingga dapat mengatasi permasalahan kemacetan yang terjadi di kawasan Stasiun yang diakibatkan oleh driver dan penumpang Go-Jek.

Untuk diketahui, layanan Go Instant ini merupakan fitur baru, dimana calon penumpang Go-Jek tidak perlu pesan layanan Go Ride saat masih dalam perjalanan di kereta. Cukup tekan layanan Go Ride Instant, kemudian mencocokan dengan mitra Go-Jek di lapangan.

Untuk layanan Go Ride instant sendiri, saat ini baru dapat ditemui pada Stasiun Sudirman. Sementara untuk layanan Go-Car Instant dapat dijumpai di Bandara Soekarno-Hatta Terminal 2. (Humpro :Alif/Ryan-SZ)