TENJOLAYA-RADAR BOGOR, Kasus prostitusi masih marak terjadi di Kabupaten Bogor. Teranyar, sejumlah pasangan mesum terjaring Satpol PP Kecamatan Tenjolaya.
Kasus ini terbongkar ketika Pemerintah Kecamatan Tenjolaya merazia sejumlah warung yang disinyalir menjual minuman keras (miras) dan hotel di wilayah Tenjolaya.
Camat Tenjolaya, Farid Ma’ruf menjelaskan, dalam giat operasi berhasil menjaring enam pasangan bukan suami istri dan puluhan botol minuman keras (miras) di warung pinggir jalan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kondisi yang bersih dari kemaksiatan.
“Kalau miras ada 20 botol dan enam pasang bukan pasutri malah ada satu pasangan anak di bawah umur dan masih duduk di bangku SMP,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Farid menambahkan, razia ini akan rutin dilakukan ke semua wilayah yang dijadikan tempat asusila maupun tempat yang lainnya. Karena, pengawasan seperti memang perlu dilakukan secara berkelanjutan.
“Kegiatan ini terus kita lakukan tapi waktunya selalu berubah supaya tidak ketahuan oleh para pelaku maupun wanit malam,” ujarnya. Ada beberapa hotel yang menjadi target operasi tersebut seperti di Hotel Bumi Luhur, Desa Gunung Malang dan Curug Luhur.
Lebih lanjut ia menuturkan, pihaknya tidak akan ada toleransi untuk penyedia jasa pariwisata yang tidak memiliki izin apalagi dipergunakan untuk aktivitas melanggar norma kesusilaan.
“Ini adalah salah satu bentuk tanggungjawab saya melaksanakan misi Bogor berkeadaban. Karena, banyak sekali vila di wilayah Tenjolaya dan akan segera diperiksa kembali mengenai perizinannya,” tuturnya.
Farid mengungkapkan, selain operasi rutin pihaknya pun melakukan giat operasi malam dengan Satpoll PP Kecamatan agar wilayah Tenjolaya benar-benar bersih dari hal kemaksiatan ataupun lainnya.
“Wilayah Tenjolaya berada di perbatasan Tamansari dan Pamijahan, tentu pengawasan pengamanan pun menjadi hal utama. Minimal operasi ini sebagai himbauan keras kepada pengelola hotel dan oknum penjual miras supaya tak mengulangi lagi,” pungkasnya.(nal/c)
