JAKARTA – RADAR BOGOR, Pariwisata menjadi salah satu sektor andalan Presiden Joko Widodo di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Selain menarik banyak devisa, pariwisata diharapkan menyedot tenaga kerja dan simpul-simpul ekonomi baru di daerah.
Tugas besar tersebut kini dipegang Wishnutama. Oleh Presiden Joko Widodo, sosok yang sebelumnya bergelut di sektor hiburan itu dipercaya sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif di bawah naungan Kabinet Indonesia Maju. Dia menggantikan posisi Arief Yahya.
Wishnu tak menampik, pengembangan tempat wisata baru memunculkan peluang tenaga kerja baru. Potensi itulah yang akan dia upayakan secara maksimal.
Untuk itu, pihaknya akan mencoba menggandeng pusat pelatihan atau balai latihan kerja dalam melihat jenis pekerjaan apa yang bisa dipersiapkan. Sesuai dengan karakteristik lokasinya.
”Untuk menambah kemampuan lokal, bukan hanya dari luar di wilayah tersebut. Tapi, akan ditingkatkan untuk budaya setempat,” ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta.
Soal berapa potensi yang bisa diserap, dia belum bisa memperkirakan. Sebab, pihaknya perlu melakukan kajian lebih lanjut. ”Kan saya harus pelajari. Itu kan detail banget bicara angka.”
Dalam pengembangan wisata ke depan, kata Wishnutama, banyak tempat potensial yang sudah ditetapkan sebagai ”Bali Baru”. Meski demikian, dia akan berfokus pada lima destinasi saja.
Cara tersebut dilakukan agar pengembangan bisa lebih fokus dan efektif. Lima destinasi itu adalah Danau Toba, Sumatera Utara; Likupang, Sulawesi Utara; kawasan Borobudur, Jawa Tengah; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Untuk terobosannya, dia mengaku masih menyiapkan. Namun, Wishnu memastikan tidak akan merombak keseluruhan yang sudah berjalan. Terlebih jika sudah berjalan positif.
”Apa yang sudah Pak Arief Yahya lakukan pasti diteruskan,” tuturnya. Dia menargetkan pada 2020 strateginya bisa dilaksanakan.
Selain tempat wisata dengan skala besar, Wishnu memastikan bahwa wisata berskala kecil menjadi perhatiannya. Salah satu potensi yang berusaha digali adalah desa-desa wisata yang teknisnya akan menggandeng Kementerian Desa.
Dia menilai, desa wisata memiliki daya tarik tersendiri. ”Desa kan punya eksperimen yang berbeda. Enggak harus yang mewah jadi desa wisata,” kata suami Gista Putri tersebut.
Selain itu, mantan Dirut Trans7 tersebut akan berfokus pada terselenggarakannya acara-acara lokal dan internasional. Seperti Tomorrowland dan acara musik serta seni terbesar, Coachella, di California, Amerika Serikat (AS). ”Di sana (AS) ada Tomorrowland, padahal cuma hamparan rumput. Atau Coachella yang cuma padang pasir, tapi bisa menarik. Yang penting harus mempunyai daya tarik luar biasa sehingga orang mau datang,” paparnya.
Di tengah kesibukan dan kebahagiaan menjadi menteri, ada momen menyedihkan yang turut terselip. Founder NET Mediatama itu tak bisa menghadiri wisuda putrinya, Sakina Tama, dari Monash University, Melbourne, Australia, seminggu lalu. Hari itu bertepatan dengan pemanggilannya ke istana untuk ditetapkan sebagai menteri.
Pria yang akrab disapa Tama itu pun mengungkapkan rasa bersalahnya melalui posting-an foto sang putri di akun Instagram-nya, @wishmutama. Pada foto Sakina yang tengah bertoga dan memegang bunga tersebut, dia meminta maaf karena tak bisa hadir dalam momen spesial itu.
”Maafkan ayah tidak bisa hadir di sana, padahal ini momen yang ayah sangat nantikan selama ini,” ungkapnya.
Dalam caption tersebut, terlihat sekali kebanggaan Wishnutama atas capaian sang putri. Dia sangat bahagia karena Sakina sudah diwisuda. Terucap pula doa yang dia panjatkan agar Sakina sukses dan makin membanggakan.
Dia pun berpesan supaya sang putri mencintai apa saja yang dikerjakan. Kemudian, harus dilakukan sepenuh hati. ”Jadilah orang jujur dan jadilah orang yang bermanfaat. Aamiin YRA,” ujarnya.
Sakina merupakan anak kedua Wishnutama dari pernikahannya terdahulu dengan Wina Widodo. Selain Sakina, Tama juga dianugerahi seorang putra, Muhammad Sabian Wishnutama.
Dari pernikahannya yang kedua dengan Wina Natalia, Tama juga memiliki dua anak. Yakni, Salvaditya Tama dan Sultan Saladyne Tama. Pernikahan keduanya itu juga kandas.
Tama pun menikah kembali dengan aktris Gista Putri pada September 2015. Saat ini sang istri hamil tujuh bulan.(jpg)
