CIANJUR-RADAR BOGOR,Hanya gara-gara charger handphone, rumah dua lantai milik Dikdik Alisadikin (48), warga Kampung Babakan Lapangan RT 07 RW 01, Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka ini besarta seluruh isinya pun ludes dilalap di jago merah.
Kebakaran itu sendiri kali pertama diketahui salah seorang warga yang kebetulan melintas di depan kediaman Dikdik, Sabtu (1/11) lalu sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat itu, api sudah terlihat membakar lantai dua rumah tersebut. Sementara seorang pembantu dan anak Dikdik tengah berada di lantai satu merapikan pakaian.
“Waktu kejadian, ada warga yang melintas melihat kobaran api di kamar depan lantai dua sekitar pukul 9.30 WIB, pembantu tersebut langsung membawa anak pemilik rumah keluar menyelamatkan diri,” ujar Kapolsek Campaka, AKP Tio seperti dikutip dari Radar Cianjur.
Dengan cepat, api merembet ke berbagai bagian rumah. Usai mendengar teriakan minta tolong, warga beramai-ramai berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dan berupaya menyelamatkan sejumlah barang-barang milik korban.
Sayangnya, upaya warga untuk memadamkan api itu tak banyak menolong. Pasalnya, api sudah makin membesar dan tak ada yang bisa dilakukan warga untuk memadamkannya.
Dari kejadian itu, sambung Tio, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta. Sedangkan dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran tersebut diduga dipicu korsleting listrik.
“Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran diakibatkan oleh pengisi daya ponsel yang ditinggalkan dalam keadaan masih tersambung,” beber Tio.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tak memandang remeh hal yang terlihat sepele dan dikira tak akan menimbulkan kebakaran. Ada baiknya, alat-alat listrik dicabut jika memang tidak sedang dipergunakan.
“Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat jangan menyepelekan hal sekecil ini,” pungkasny.(kim/radarcianjur)
