25 radar bogor

Tawuran Pelajar Kembali Pecah, Siswa Asal Sukabumi Luka di Dada Tembus Paru-paru

Ilustrasi Tawuran pelajar
Ilustrasi Tawuran pelajar
Ilustrasi

SUKABUMI-RADAR BOGOR,Tawuran antarpelajar kembali memakan nyawa. Pelajar kelas 10 SMK Negeri 1 Pertanian Cibadak, Kabupaten Sukabumi El Franza (17) meregang nyawa setelah terlibat tawuran di Jalan raya utama Cicurug Kabupaten Sukabumi, Minggu (3/11) dini hari sekira pukul 01:00 WIB.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak, namun nyawa pemuda asal Kampung Leuwi Peucang, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug itu tak terselamatkan, akibat luka parah pada bagian dadanya.

Wakil Kepala Kesiswaan SMKN 1 Cibadak, Asep Suhandi mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban dan teman-temannya sedang duduk-duduk di kawasan pasar. Tiba-tiba, mereka diserang puluhan pemuda yang diduga pelajar SMK swasta.

“Menurut informasi mereka ini lagi nongkrong di Pasar Cicurug. Tiba-tiba datang segerombolan pemuda yang diidentifikasi pelajar SMK swasta. El dan teman-temannya tidak bisa melawan karena kalah jumlah,” jelasnya kepada sejumlah wartawan.

Diketahui, dalam kejadian yang menewaskan El tersebut itu, ada tiga siswanya yang menjadi korban. Satu di antaranya meninggal dunia. “Ada tiga siswa, satu yang meninggal dunia karena luka di bagian dada hingga tembus ke paru-paru.

Sedangkan dua siswa kami lainnya masih dirawat di rumah sakit akibat luka di bagian pinggang dan pergelangan tangan,”ujarnya.

Dia berharap kasus tawuran tersebut merupakan yang terakhir di Sukabumi. “Kita berharap ini yang terakhir kalinya. Kita akan cari solusi juga agar tidak ada dendam lagi ke depannya,” ucapnya.

Sementara itu, Ayah korban, Sandi Susandi mengaku tidak tahu persis kejadian yang dialami anaknya. Namun, informasi yang diterima anaknya terlibat tawuran dengan sekolah lain. “Saya diberitahu istri katanya ada polisi ke rumah. Istri bilang anak saya dibawa rumah sakit,” ucap Sandi kepada Radar Sukabumi.

Sandi berharap polisi segera menangkap para pelaku tawuran yang telah menghilangkan nyawa anak satu-satunya itu. “Kalau bisa ditangkap semuanya lah pelaku tawuran itu. Hukum pelaku dengan seberat-beratnya. Saya harap ini yang terakhir,” kata Sandi.

Kasus tawuran antarpelajar yang menelan korban jiwa itu kini ditangani petugas Polsek Cicurug dan Polres Sukabumi. (rs/ysp/net)