25 radar bogor

Lebih Mandiri, LSN Fokus Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan

Liga Santri
Direktur Kompetisi dan Pertandingan Liga Santri Nusantara (LSN) 2019, M. Kusnaeni (Bung Kus)
Liga Santri
Direktur Kompetisi dan Pertandingan LSN 2019, M. Kusnaeni dalam press konference dengan media di Gedung Yasina, Senin (4/11/2019).

CIBINONG-RADAR BOGOR, Direktur Kompetisi dan Pertandingan Liga Santri Nusantara (LSN) 2019, M. Kusnaeni (Bung Kus) memastikan penyelenggaraan LSN fokus pada peningkatan kualitas penyelenggara dan pemain atau para santri.

“Penyelenggaraan saat ini lebih mandiri. Tidak sepersenpun dapat dari pemerintah, tapi murni swadaya,” katanya dalam press konference dengan media di Gedung Yasina, Senin (4/11/2019).

Hal itu menjadi indikator kemandirian panitia dan peserta di ajang kompetisi santri yang memasuki tahun kelima ini. Meskipun, tak
semua provinsi punya keterwakilan. “Hanya Maluku dan Papua yang belum sempat ikut. Karena keterbatasan banyak hal,” tuturnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, jika tahun sebelumnya terdapat 32 region, tahun ini sebanyak 28 region. “Kalaupun hanya 16 region
itupun kami sangat bersyukur. Kami tidak menyangka bahwa ada 28 region yang siap berkompetisi dan mengerucut menjadi 21 yang bisa datang, ” ucapnya.

Lebih lanjut ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan ruang untuk bakat santri bermain bola meskipun fokus mereka bukan main bola. “Ini adalaah satu komitmen untuk memastikan adik-adik santri,” jelsnya.

Ditempat yang sama, Direktur Eksekutif Liga Santri Nusantara, M Alfu Ni’am menerangkan, LSN media silaturrahmi dan komunikasi antar pesantren di daerah hingga tingkat nasional. Pelaksanaan LSN ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk penguatan jaringan konsolidasi pesantren.

“RMI NU sebagai Panitia punya harapan, melalui gelaran LSN ini, pesantren khususnya para santri ikut serta dan mengambil peran dalam memerangi berbagai tantangan kebangsaan hari ini,” ujarnya.(pin)