25 radar bogor

Filosofi Tanaman Jahe Menurut Ketua TP PKK Kota Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Kepada para Camat, Lurah dan Ketua TP PKK Kelurahan se-Kota Bogor serta semua yang hadir di acara Kick Off Lomba Taman Herbal Bejo di Gedung POW Kota Bogor, Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (31/10/2019). Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Bima Arya menyampaikan filosofi tumbuhan jahe yang bisa diambil nilainya.

“Jadi, saat menanam jahe, kita semua bisa mendapatkan dan mendalami filosofi yang ada di tanaman jahe. Daun jahe ke atas, namun manfaat yang bisa kita ambil dari jahe ada di bagian bawah tanaman jahe yang berada di bawah karpet tanah,” kata Yane.

Jahe tidak memiliki bunga yang tumbuh dan tidak memperlihatkan kehebatan serta keindahannya, bahkan menjual pesonanya. Jahe hanya bermain di bawah tanah, tapi manfaat dan intisarinya bisa dirasakan untuk tubuh.

Menurut yane, filosofi ini yang harus dipelajari bersama-sama dan dapat diambil nilainya dari jahe itu sendiri.

“Filosofi serupa juga harus ditangkap saat Bejo masuk ke Kota Bogor. Kita tidak perlu saling berlomba atau klaim paling kuat atau keren, namun yang utama adalah semua sadar dan bisa melihat potensi apa yang dimiliki, sehingga bisa memberikan manfaat bagi orang banyak,” tegas Yane.

Dari kerja sama dengan PT. Bintang Toedjoe, Yane mengaku dapat mengambil beberapa nilai yang harus juga dimiliki semua pihak. Diantaranya nilai kesabaran, kejujuran dan kebersamaan.

“Kesabaran, dari bibit yang diserahkan semua ada prosesnya, tidak langsung jadi, banyak yang busuk. Kejujuran, ketika panen hasilnya dikembalikan lagi ke Bejo untuk proses pengukuran dan kepentingan lainnya dan tidak ada yang buka lapak sendiri. Ini menjadi perhatian bagi semua. Untuk nilai terakhir adalah kebersamaan, bagaimana warga bekerja sama dengan penyuluh pertanian, rekan Bejo dan mitra lainnya,” jelas Yane.

Melalui ketiga nilai tersebut, lanjut Yane kerja sama yang terjalin dapat berjalan dengan sangat baik, bukan dilaksanakan seperti layaknya robot, namun ada esensi yang bisa diambil dari kerja sama tersebut.

Kota Bogor bersama Kota Bandung kata Yane, merupakan kota pencanang pertama. Dari 68 kelurahan yang menerima bibit, Kota Bogor sebelumnya bisa menunjukan kepada PT. Bintang Toedjoe panen raya dan dimeriahkan dengan karnaval.

Kerja sama yang terjalin menjadi kebanggan Kota Bogor atas kepercayaan yang diberikan PT .Bintang Toedjoe, bukan sekedar bentuk materi tapi juga ilmu dan jejaring.

Melalui kerjasama ini harus dipastikan siapa melakukan apa, Dinas Pertanian sebagai penanggungjawab dan PKK sebagai peserta sasaran kegiatan.

“Selain hal tersebut, hal penting lainnya yang harus saya sampaikan adalah fokus pada Dasa Wisma, sesuai arahan Wali Kota Bogor, aktivasi Dasa Wisma. Artinya kick off kedua, sasarannya adalah Dasa Wisma,” katanya. (Humpro:rabas/jihan/magang-SZ)