25 radar bogor

Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah Dimulai

Bejo Jahe Merah
68 Kelurahan di Kota Bogor menerima bantuan sarana budidaya jahe merah dari PT. Bintang Toedjoe.
Bejo Jahe Merah
68 Kelurahan di Kota Bogor menerima bantuan sarana budidaya jahe merah dari PT. Bintang Toedjoe.

BOGOR-RADAR BOGOR, 68 Kelurahan di Kota Bogor menerima bantuan sarana budidaya jahe merah dari PT. Bintang Toedjoe yang secara simbolis diterima Asisten Pemerintahan Setda Kota Bogor, Hanafi, Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Bima Arya serta para Camat se-Kota Bogor.

Penyerahan bantuan dilakukan dalam rangka peresmian Kick Off Lomba Taman Herbal Bejo yang berlangsung di Gedung Persatuan Organisasi Wanita (POW) Kota Bogor, Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (31/10/2019).

Bantuan tersebut terdiri dari 4 kg bibit jahe merah, pupuk organik cair 2 botol, pestisida organik 2 botol, pupuk kandang 2 karung, sekam bakar 2 karung, hormon untuk tanaman 2 botol dan polybag 100 buah.

Asisten Pemerintahan Setda Kota Bogor, Hanafi mewakili Wali Kota Bogor membuka kegiatan didampingi Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Bogor, Irwan Riyanto dan dihadiri para lurah serta Ketua TP PKK Kelurahan se-Kota Bogor.

“Penilaian objektifnya, karena Kelompok Wanita Tani (KWT) Kota Bogor berjalan, koordinasi antara penyuluh dan KWT berjalan dengan baik, pembinaan dari Dinas Pertanian dilakukan secara terstruktur dan intensif, demikian juga pembinaan berjenjang dari PKK terlaksana dengan baik,” katanya.

Hal ini kata dia, menjadikan Kota Bogor sebagai satu-satunya kota yang bekerja sama secara langsung dengan PT. Bintang Toedjoe, sementara wilayah lain dengan Pemerintah Provinsi.

Menurut Hanafi, sebagus apapun program yang ditetapkan, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri, tapi membutuhkan kerja sama dengan masyarakat dan sektor swasta agar berjalan dengan baik.

“Karena kehadiran sektor swasta menjadi salah satu faktor yang mendukung untuk mensejahterakan masyarakat melalui tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR),” ujarnya.

Kepada semua Lurah dan Ketua TPP Kelurahan, kegiatan ini kata Hanafi bukan  sekedar seremonial yang didukung pihak swasta dan disinergikan dengan program kerja pemerintah daerah. Namun, dibutuhkan pemahaman secara utuh.

“Yang perlu dipahami adalah pemahaman secara utuh masyarakat terhadap apa yang digagas pemerintah dilakukan secara berjenjang sampai ke bawah. Harapannya masyarakat bisa mengerti,” ujar dia.

Selain itu ia berpesan, lomba taman harus diimbangi dengan pemeliharaan yang juga memerlukan koordinasi lebih lanjut melalui SOP, sehingga baik taman dan tanamannya tetap terpelihara utuh dan bermanfaat

Perwakilan PT. Bintang Toedjoe, Head Brand Manager, Sumarwoto menyampaikan kick off lomba taman herbal Bejo Jahe Merah tidak sekedar CSR tapi CSV.

“V-nya adalah value (nilai). Artinya kerjasamanya lebih dari sekedar CSR, namun berkelanjutan bahkan dalam jangka waktu lama. Bintang 7 tidak hanya memberikan sekali saja,” kata Sumarwoto yang didampingi Herlambang dan Manager Area Bogor, Mahmudi.

Sumarwoto mengemukakan, salah satu suksesnya Kota Bogor bisa menghasilkan output hingga 1 ton lebih karena adanya pendampingan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian Kota Bogor.

Bintang 7 sambungnya, bukan tidak bisa menanam atau tidak punya lahan, namun dari awal pihaknya ingin menjadi penguat stakeholder agar bisa merasakan adanya dukungan masyarakat Indonesia.

Kedepan selain tanaman herbal ada juga hal baru bagi para ibu PKK atau warga yang tidak bekerja.

Dengan diserahkan bantuan sarana budidaya jahe merah dari PT. Bintang Toedjoe kepada 68 kelurahan di Kota Bogor, maka Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah dimulai selama 10 bulan kedepan.

Tahap selanjutnya adalah penanaman bibit memanfaatkan bantuan yang diterima. Untuk penilaian yang dilakukan Ketua PKK Kota Bogor bersama Dinas Pertanian dan PT. Bintang Toedjoe akan dilakukan Oktober hingga November 2020 dan pengumuman pemenang akan dilakukan pada Desember 2020. (Humpro:rabas/ismet/jihan/Magang-SZ)