BEKASI-RADAR BOGOR. Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meresmikan Gercep Layanan Publik Dukcapil di Lantai 2 Sentra Grosir Cikarang (SGC), Cikarang Utara, Rabu (30/10/2019).
Gercep merupakan singkatan dari Gerai Cepat. Gerai ini khusus melayani administrasi kependudukan seperti perekaman dan pembuatan KTP elektronik, surat keterangan, akta kelahiran dan kematian serta Kartu Identitas Anak (KIA).
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengapresiasi pihak SGC yang sudah memberikan tempat untuk pelayanan Gercep Dukcapil. Ia berharap pusat perbelanjaan yang lain juga bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah.
“Kerja sama dalam rangka pelayanan publik. Semoga yang lain bisa mengikuti,” katanya.
Eka menuturkan, pembukaan Gercep Dukcapil sesuai dengan slogan Bekasi Baru Bekasi Bersih. Yakni semangat baru untuk membangun Kabupaten Bekasi melalui inovasi.
“Intinya inovasi untuk pelayanan publik. Jadi kita akan meningkatkan pelayanan masyarakat. Jika selama ini berbondong-bondong mengurus administasi di Kantor Dukcapil, sekarang selain di kecamatan juga ada di SGC,” ungkapnya.
Eka berharap kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya khususnya di bidang pelayanan publik agar membuat inovasi.
“Jadi saya berharap sekali semuanya proaktif. Karena kita bertekad melayani masyarakat Kabupaten Bekasi sebaik-baiknya,” katanya.
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Bekasi, Hudaya mengatakan, Gercep Dukcapil secara umum untuk mewujudkan kualitas pelayanan kependudukan yang cepat dan mudah dijangkau masyarakat.
“Sedangkan tujuannya untuk memperluas jangkauan dan mempermudah akses pelayanan administrasi kependudukan. Meningkatkan cakupan kepemilikan dokumen dan tertib kependudukan administrasi kependudukan,” ungkapnya.
Di Gercep Dukcapil melayani beberapa administasi kependudukan. Seperti perekaman dan pencetakan KTP elektronik atau surat keterangan, pembuatan kartu keluarga, penerbitan akta kelahiran dan akta kematian.
“Juga pembuatan Kartu Identitas Anak. Pembuatan kartu itu menjadi primadona di Dukcapil. Mungkin ini karena barang baru, sehingga kepemilikannya masih rendah. Sehingga dibutuhkan percepatan untuk memenuhi kebutuhan,” katanya.
Hudaya menuturkan, sebelum meresmikan Gercep Dukcapil, pihaknya sudah melakukan uji coba terlebih dulu sejak 14 Oktober 2019. Hasilnya, antusias masyarakat sejak hari pertama tidak pernah surut.
“Uji coba meliputi jumlah pengunjung yang hadir, koneksi internet dan prosesnya berapa lama. Alhamdulillah antusias masyarakat luar biasa,” katanya.
Sejak dibuka sampai saat ini, Gercep Dukcapil melayani pembuatan kartu keluarga rata-rata 50 sampai 75 berkas perhari. Kemudian akta kelahiran mencapai 70 berkas perhari dan KIA mencapai 100 berkas perhari.
“Itu hasil uji coba selama dua minggu ini. Untuk waktu dan jam pelayanan Gercep selama enam hari. Selama Senin sampai Jumat mulai pukul 09.00-15-30. Tapi faktanya kami tutup sampai jam 17.00. Untuk Sabtu dari jam 09.00-14.00,” ungkapnya.
Untuk waktu penyelesaian seluruh dokumen di Gercep Dukcapil, kata Hudaya, lebih cepat ketimbang di Kantor Disdukcapil. Seperti pembuatan akta kelahiran yang hanya membutuhkan waktu tiga hari.
“Kalau di Kantor Disdukcapil waktu pembuatan akta kelahiran tujuh hari. Kalau one day service kami belum bisa di Gercep Dukcapil. Karena pemohonnya banyak dan tergantung dari aplikasi juga,” katanya.
