25 radar bogor

Proyek Blok F Pasar Kebon Kembang Lambat, Baru Pemasangan Tiang Pancang

Blok F Pasar Kebon Kembang
Pembangunan Blok F Pasar Kebon Kembang terus digeber agar dapat selesai tepat waktu.
Blok F Pasar Kebon Kembang
Pembangunan Blok F Pasar Kebon Kembang terus digeber agar dapat selesai tepat waktu.

BOGOR – RADAR BOGOR, Proyek gedung Blok F Pasar Kebon Kembang, mengalami kendala. Sebulan berjalan, progres pekerjaan baru pemasangan tiang pancang.

“Sampai awal pekan ini, hanya 2,4 persen. Ya, ada keterlambatan dari waktu target, deviasi, ada kendala untuk bangun tiang pancangnya,” ujar Direktur Operasional (Dirops) Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (PUDPPJ) Denny Ari Wibowo kepada Radar Bogor.

Pemasangan tiang pancang, kata dia, menjadi langkah awal melakukan pengerukan untuk membangun basement. Ia menambahkan, pihaknya bersama PT Mulyagiri KSO dan PT Mayasari Bakti selaku pengembang menargetkan pekerjaan selesai di akhir Oktober.

Sehingga, memasuki bulan November bisa mulai merapikan basement dan membangun lantai dasar. “Kami maunya sesuai target dan tidak ada deviasi lagi, pengembang janji bisa 12 bulan, sedangkan kontraknya 18 bulan, jadi kita lihat saja,” ungkapnya.

Di sisi lain, pembangunan gedung empat lantai itu tak hanya terkendala masalah teknis pembangunan. Denny mengakui, adanya persoalan lain.

Yaitu belum rampungnya verifikasi pedagang pemilik kartu kuning sebanyak 14 orang dimana mereka akan diprioritaskan untuk berdagang di lantai dasar gedung baru nanti.

Hal itu, terjadi lantaran mereka tidak masuk dalam Paguyuban Pedagang Blok F.

“Mereka tetap harus diakomodir, karena kesepakatan awal di saat lebaran itu mereka boleh undi sendiri asal semua sepakat tanpa kecuali. Ini ada 14 yang tidak masuk paguyuban, mau gimana?,” kata dia.

Kendati demikian, Denny mengaku terus melakukan upaya persuasif terhadap mereka. Kemungkinan kios baru yang akan mereka isi merupakan kios yang masih kosong dari hasil pengundian yang dilakukan paguyuban.

“Secara umum mau, walaupun agak sedikit ngedumel, tapi kami targetkan persoalan ini beres akhir Oktober,” pungkasnya. (gal/pkl5/c)