25 radar bogor

Kunjungi Bogor, Perempuan Tanah Jahanam Teror Penonton

BOGOR – RADAR BOGOR,Film horor yang dinanti-nantikan tahun ini “Perempuan Tanah Jahanam” benar-benar meneror penonton. Ketegangan demi ketegangan terus dihadirkan di film besutan Sutradara Joko Anwar ini.

Perempuan Tanah Jahanam, yang diperankan Tara Basro, Marissa Anita dan Asmara Abigail ini berbeda dengan film horor pada umumnya. Rasa ngeri terwujud bukan karena musik-musik yang menghentak, melainkan pembangunan atmosfer zaman dulu yang cenderung gelap dan tak modern.

Dalam ceritanya, seorang wanita muda bernama Maya, sedang mengalami nasib buruk. Maya yang diperankan aktris Tara Basro adalah seorang perempuan muda yang mewarisi sebuah rumah di desa keluarganya.

Bersama temannya Dini, yang diperankan Marissa Anita, Maya kembali ke desa kelahirannya. Ia tidak menyadari bahwa masyarakat desa tersebut sedang berusaha menemukan dan membunuhnya.

Maya diincar untuk menghilangkan kutukan yang melanda desa tersebut selama bertahun-tahun. Pengalamannya mulai mengungkap kenyataan rumit tentang masa lalunya. Maya pun harus berjuang hidup demi nyawanya.

Kengerian yang dimunculkan film Perempuan Tanah Jahanam seketika sirna saat Tara Basro, Zidny Hakim, Christine Hakim hingga sang Sutradara Joko Anwar menyapa penonton film Perempuan Tanah Jahanam di 21 Mall BTM, kemarin (25/10).

Film dengan judul internasional Impetigore ini telah mendapatkan sekitar 700 ribu penonton dalam enam hari penayangan, sejak rilis 17 Oktober 2019. Pada saat debut di 300 bioskop, PTJ mendapatkan 117 ribu penonton.

“Karena memang filmnya kita bikin serius banget dari segi teknis, estetika memang buat penonton supaya penonton nggak rugi ke bioskop. Kita mau memingkatkan lagi film horor Indonesia dan alhamdulilah tercapai,” ungkap Joko Anwar.

Sejak awal pembuatan film Perempuan Tanah Jahanam sudah ditargetkan standarisasi tinggi di atas rata-rata film horor Indonesia.

“Kita kan mau bikin film Perempuan Tanah Jahanam supaya lebih meningkat lagi dari standarnya film horor Indonesia,” tandas Joko. (wil/c)