25 radar bogor

23 Warga Kota Bogor Dikirim ke Mamuju, Berikut Faktanya 

Disnakertrans Kota Bogor
Para pencari kerja saat menunggu giliran untuk interview di kantor Disnakertrans Kota Bogor.
Disnakertrans Kota Bogor
Para pencari kerja saat menunggu giliran untuk interview di kantor Disnakertrans Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Sebanyak 23 warga Kota Bogor bakal bertransmigrasi ke wilayah Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.

Mereka terpilih usai diseleksi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Bogor lewat program Transmigran 2019.

Kepala Disnakertrans Kota Bogor Samson Purba mengatakan, 23 warga tersebut terdiri 5 Kepala Keluarga (KK), dimana 3 KK dari Kecamatan Bogor Selatan dan 2 KK dari Tanah Sareal.

“Warga yang lolos seleksi dan tahapan pemilihan itu latar belakang pekerjaannya tidak tetap di Kota Bogor, ada yang sebagai supir angkot, gojeg dan lainnya,” ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (23/10/2019).

Samson menerangkan, proses awal transmigran dilakukan melalui sosialisasi di kecamatan. Warga yang berminat kemudian mendaftar. Lalu dilakukan seleksi mulai dari wawancara, memanggil pihak keluarga dan mengikuti pelatihan pertanian di Cianjur.

Proses awal untuk transmigran dilakukan melalui sosialisasi di kecamatan, kemudian warga berminat dan mendaftar lalu dilakukan seleksi. Proses seleksi diantaranya wawancara, memanggil pihak keluarga dan mengikuti pelatihan pertanian di Cianjur.

“Para Transmigran itu nantinya akan bertani palawija, yaitu menanam sayur mayur karena suasana dan cuaca di Mamuju sama seperti di Bogor,” ungkapnya.

Selain itu, sambung dia, para transmigran disana akan mendapatkan beberapa fasilitas. Seperti rumah permanen dengan luas lahan pekarangan seluas 400 meter. Lalu, lahan garapan agar mereka dapat bertani.

“Tahun pertama mereka akan mendapat satu hektar lahan kosong dan tahun ke dua mendapat satu hektar lagi, ketika memasuki tahun ke lima, tanah tersebut menjadi sertifikat hak milik,” jelasnya.

Bukan hanya itu, nenurut Samson, mereka juga akan mendapat sarana pendidikan untuk anaknya. Mereka juga bisa langsung berbaur dengan masyarakat disana walaupun sebagai pendatang baru.

“Semua biaya administrasi dan pemberangkatan maupun keperluan pertanian disiapkan oleh pemerintah. Diberikan juga biaya untuk hidup oleh pihak Provinsi Sulawesi Barat. Diberikan juga bantu bantuan dari Pemkot Bogor sebesar Rp5 juta dan bantuan dari Baznas Kota Bogor,” terang dia.

Lebih lanjut dikatakannya, transmigran akan diberangkatkan bersama 48 KK lain se-Jawa Barat. Saat ini, sistem Transmigrasi antara daerah penampung dan penerima di campur di setiap wilayah. Rencananya pemberangkatan pada 2 November dan diterima langsung oleh Gubernur Sulawesi Barat di sana.

“Mereka menjadi Transmigran rata-rata karena untuk investasi jangka panjang dan merubah kehidupan mereka agar menjadi lebih baik,” pungkasnya. (gal/pkl6/c)