25 radar bogor

Investor Sambut Positif 2 Pemimpin Baru di Gojek Pengganti Nadiem

JAKARTA –  RADAR BOGOR, Keputusan manajemen Gojek untuk mengangkat dua Co-CEO rupanya mendapat respon positif dari investor.

Di mana Co-CEO Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo ditunjuk untuk menggantikan posisi Nadiem Makarim yang mundur dari jabatannya sebagai CEO Gojek lantaran akan bergabung ke kabinet baru Presiden Joko Widodo.

General Manager and VP, Payments and Next Billion Users, Google, Caesar Sengupta mengatakan jika inovasi Gojek telah mengubah kehidupan jutaan pengguna aplikasinya, bahkan mampu menjadi salah satu penggerak ekonomi bangsa.

“Ke depannya, kami berharap bisa terus memperkuat kerja sama ini dengan dua Co-CEO Gojek, yaitu Kevin dan Andre, yang akan memimpin perusahaan juara ini,” ujar Caesar, Selasa (22/10).

Investor Gojek lainnya, Managing Director, Head of Southeast Asia, Warburg Pincus Jeffrey Perlman menilai, baik Kevin maupun Andre merupakan talenta terbaik yang dimiliki Gojek dan telah menunjukkan peran yang signifikan di bidangnya masing-masing untuk mengakselerasi pertumbuhan perusahaan.

“Saya sangat menghormati Nadiem namun juga mendukungnya untuk menjalankan peran barunya meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Di sisi lain, saya sangat yakin, di tangan Kevin dan Andre, Gojek akan terus berkembang pesat menjadi pemain global terkemuka dunia,” tutur dia.

Sementara itu, Managing Director, Sequoia Capital (India) Singapore Shailendra Singh menyampaikan harapannya untuk memperkuat kerja sama yang selama ini telah terjalin baik dengan Kevin dan Andre yang dikenalnya sebagai pemimpin yang dinamis dan memiliki visi yang kuat.

“Kami percaya kepemimpinan Kevin dan Andre akan membawa perusahaan mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi ke depannya,” katanya.

Terkait penunjukkan dua Co-CEO Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, pendiri East Ventures Willson Cuaca mengatakan perubahan di jajaran manajemen Gojek itu tidak akan berdampak signifikan.

“(Penunjukkan dua Co-CEO Gojek-red) sesuatu yang sangat wajar. Perusahaan mereka akan berjakan seperti biasa karena pada dasarnya perusahaan itu sudah berjalan baik,” tandasnya.(jpnn)