25 radar bogor

Macet Puncak Sangat Krodit, Dewan Jabar Dorong Pembangunan Puncak Dua

Macet Kawasan Puncak
Berbagai jenis kendaraan yang akan menuju Puncak, terhambat di kawasan Gadog, Kecamatan Ciawi, kemarin.
Macet Kawasan Puncak
Berbagai jenis kendaraan yang akan menuju Puncak, terhambat di kawasan Gadog, Kecamatan Ciawi, kemarin.

CISARUA-RADAR BOGOR, Meski tak lama lagi di Jalan Raya Puncak akan diberlakukan sistem kanalisasi 2-1, pembangunan Jalur Poros Tengah Timur Kabupaten Bogor atau kerap disebut Jalur Puncak Dua, dinilai menjadi solusi penyelesaian kemacetan di Kawasan Puncak.

“Kemacetan di jalan Raya Puncak ini sudah sangat krodit. Jika hanya pelabaran Jalan Raya Puncak tidak akan efektif untuk mengurai kemacetan. Karena beberapa titik ada penyempitan,” kata Anggota DPRD Jawa Barat Ricky Kurniawan kepada Radar Bogor, Minggu (20/10/2019).

Menurutnya sistem pengganti one way itu tidak akan menyelesaikan jangka panjang di Puncak. Untuk menyelesaikan masalah di Puncak, jalan satu-satunya membuka Jalur Puncak Dua. “Selesaikan pembangunan Jalur Poros Tengah Timur,” ujarnya.

Lebih lanjut, pria lulusan Universitas Al Azhar Mesir itu mengatakan, pembangunan Jalur Poros TengahTimur menjadi solusi paling realistis dalam mengatasi kemacetan puncak.

Untuk itu dirinya akan terus mendorong agar jalur ini segera bisa terelaisasi. “Ini harus segera dibangun. Dan kita akan dorong terus ini untuk segera terealisasi,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menyebutkan bahwa pembahasan mengenai pembangunan Jalur Puncak Dua, Kabupaten Bogor akan dilakukan ketika Joko Widodo sudah membentuk kabinet baru pada periode keduanya sebagai Presiden RI.

“Saya diskusi dengan senior-senior saya di DPR RI, saat ini mereka nunggu pembentukan kabinet baru. Setelah itu pasti akan ada kebijakan strategis dari pemerintah pusat soal kelanjutan jalur Puncak Dua,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan jalan yang biasa disebut Poros Tengah Timur Kabupaten Bogor itu merupakan solusi jangka panjang penanganan kepadatan volume kendaraan di jalur Puncak Cisarua.

Hal itu karena para pengendara baik tujuan Puncak, Cianjur, Sukabumi, maupun Bandung melintasi jalur yang sama, yaitu Ciawi-Cisarua.

Sedangkan, kata Rudy, ketika jalur Puncak Dua sudah terbangun, beban kendaraan di jalur Puncak akan terbagi. Bagi pengendara dengan tujuan Cianjur, Bandung, dan Sukabumi lewat jalur Puncak Dua, sementara jalur Ciawi-Cisarua hanya untuk para pengendara yang memang memiliki tujuan ke kawasan Puncak Bogor.(all/ded/c)