CIGUDEG-RADAR BOGOR, Keberadaan truk tambang kembali mendapatkan penolakan khususnya yang melintas di wilayah Bobar seperti Cigudeg dan sekitarnya.
Musababnya, keberadaan truk tambang itu hanya menyebabkan kasus kecelakaan meningkat dan ruas jalan menjadi cepat rusak.
“Jujur kami setiap hari dari pagi, siang, sore keberadaan truk tambang itu mengganggu sekali, sudah ada beberapa kali di Bogor Barat memakan korban karena tertabrak truk tambang itu,” kata salah satu warga Cibungbulang yang juga pengusaha sayuran MH Ages kepada wartawan, kemarin.
Ia meminta kepada pemerintah sebaiknya diatur kembali jam operasional truk tambang karena sangat mengganggu aktivitas anak sekolah juga. Bahkan, jalan wilayah Bogor Barat sudah padat dengan satu jalur saja.
“Selama satu tahun ini mobil besar sangat mengganggu, seharusnya bisa lewat pada malam hari. Karena sudah banyak masyarakat yang resah dengan hal ini, dan kami mohon kepada pak Kapolres Bogor bisa menertibkan truk tambang,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishun Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda menjelaskan, pihaknya masih menunggu Perbup selesai dan status jalannya pun nasional diperlukan koordinasi dengan Provinsi Jabar dan pusat.
“Sejauh ini upaya yang dilakukan seperti operasi truk tambang di area Bogor Barat untuk meminilisir supir dibawah umur juga, selain itu kita pun selalu mengawasi peredaran truk setiap harinya,” pungkasnya. (nal/c)
