25 radar bogor

Sisa Dua Bulan, Penataan Enam Jalur Pedestrian Kota Bogor Dikebut

Pedestrian-Kota-Bogor
Pekerja sedang mengerjakan peninggian pedestrian yang berada di Jalan Djuanda tepatnya depan Hotel Salak Heritage Bogor, Senin (14/10/2019). Nelvi/Radar Bogor.
Pekerja sedang mengerjakan peninggian pedestrian yang berada di Jalan Djuanda tepatnya depan Hotel Salak Heritage Bogor, Senin (14/10). Nelvi/Radar Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Kawasan Ring 1 atau sekitaran Istana Kepresidenan Bogor menjadi prioritas penataan. Etalase Kota Bogor itu terus dipersolek. Salah satunya revitalisasi pedestrian.

Di sisa waktu dua bulan hingga Desember 2019, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor mengebut enam pekerjaan lagi yang masih dalam proses saat ini.

“Pedestrian ada di Jalan Djuanda, Ahmad Yani, Jalak Harupat, Pemuda, Sudirman dan Suryakencana, itu yang sedang berjalan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kota Bogor Wawan Gunawan kepada Radar Bogor.

Dari pekerjaan tersebut, kata Wawan, hanya tiga yang bernilai besar. Yakni di Jalan Djuanda dan Jalak Harupat masing-masing sekitar Rp1,9 milyar serta Suryakencana Rp14 milyar. Wawan menuturkan bahwa besarnya anggaran lantaran material batu yang digunakan.

Biasanya menggunakan andesit maka beberapa akan menggunakan granit. Seperti yang ada di Jalan Djuanda tepatnya dari depan Kantor Balaikota Bogor hingga simpang Bakorwil Kota Bogor. “Keuntungan granit itu lebih presisi dan lebih bagus, untuk etalase kota mungkin kita akan pakai dengan granit tapi sebagian juga ada yang andesit,” ungkapnya.

Sementara untuk nilai pekerjaan di Jalan Pemuda dan Ahmad Yani tidak terlalu besar. Yakni Rp900 juta di Pemuda dan Rp800 juta di Ahmad Yani. Kecilnya anggaran lantaran pekerjaan lanjutan. “Progres di Jalan Pemuda dan Ahmad Yani baru penetapan. Masih berjalan. Baru galian dan perataan saja belum ke pelaksanaan fisik,” ungkapnya.

Ke depan, penataan dengan pelebaran pedestrian akan terus dilakukan. Seperti di Jalan Dewi Sartika, Sudirman, Djuanda dan Jalak Harupat pada tahun 2020. Semua penataan itu diakui Wawan untuk membuat nyaman pejalan kaki. “Konsepnya kita pelebaran pedestrian untuk kenyamanan perjalanan kaki,” pungkasnya. (gal/pkl7/c)