25 radar bogor

Wilayah Timur Masih Kekeringan, Hektaran Sawah Gagal Panen

Kemarau
Warga tengah menggunakan sisa air sungai yang sudah kering akibat kemarau. Hendi/Radar Bogor
Warga tengah menggunakan sisa air sungai yang sudah kering akibat kemarau panjang tahun ini. Hendi/Radar Bogor

CARIU-RADAR BOGOR, Meski alam sudah menunjukkan tanda-tanda masuknya musim penghujan, nyatanya di wilayah timur Kabupaten Bogor masih mengalami kekeringan.

Seperti misalnya di Jonggol, Tanjungsari dan Cariu. Dampak musim kemarau ini paling dirasakan para petani di sana karena gagal panen akibat kemarau berkepanjangan.

Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Cariu, Marjuki membeberkan, Kecamatan Cariu 39,33 persen lahan dipenuhin pesawahan. Hampir seluruh lahan sawah mengalami kekeringan selama musim kemarau berlangsung.

“Semua lahan sawah kering di sini. Dari luas lahan kecamatan, sebagian besar adalah sawah milik warga,” kata Marjuki.

Yang jadi permasalahan, Marjuki melanjutkan, sebagian besar warga di wilayahnya ini memang berprofesi sebagai petani atau buruh tani.

“Solusi untuk musim kemarau ya jelas irigasi atau waduk. Karena dengan begitu sawah-sawah milik warga bisa terairi,” ungkapnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Beben Suhendar menjelaskan, wacana waduk itu sudah pernah sejak 2006 hingga 2018 silam.

Dirinya menyebutkan sempat memenuhi undangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) saat masih menjabat kala itu. Pembahasannya, adalah terkait amdal pembangunan waduk Cijuray.

“Saat saya tugas di Kecamatan Sukamakmur ada pembahasan dengan Pemprov soal amdal waduk Cijuray,” ujar Mantan Camat Sukamakmur, Beben akhir pekan lalu.

Menurut Beben, waduk Cijuray ini membendung Sungai Ciomas dan Sungai Cikadu. Ketinggian waduk tersebut sekitar 70 meter dengan areal rendam 400 hektare meliputi tiga kecamatan. Yaitu, kecamatan Tanjungsari, Sukamakmur, dan Cariu.

“Desanya, Desa Selwangi, Sukaharja, Sukadamai dan Desa Karyamekar. Hingga saat ini belum ada kejelasan tindak lanjutnya,” bebernya.

Beben mengaku, Pemkab hingga saat ini konsisten ingin menjadikan tiga kecamatan, Cariu, Sukamakmur, Tanjungsari sebagai lumbung padi. “Waduk ini mutlak dibutuhkan saat kemarau bagi warga di tiga kecamatan tersebut yang kesulitan air,” tutup Beben.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pngan dan Hortikultura (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Siti Nurianti menyebut, dari tiga wilayah yaitu Tanjungsari, Jonggol, dan Cariu, sebagai wilayah memiliki angka kekeringan tertinggi dibangingkan yang lainnya. (rp1/c)