BOGOR-RADAR BOGOR, Menjelang penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) Berkarakter Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, Sekretariat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Kota Bogor menggelar sosialisasi di Aula TK Kesatuan, Jalan Raya Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (14/10/2019). Sosialisasi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat.
“Bicara kesehatan menjadi hal yang penting, karena kesehatan merupakan hal yang utama dalam kehidupan,” kata Sekda.
Menurutnya, cerita tentang sehat bukan sebatas untuk juara, tapi melalui regulasi yang pasti Kota Bogor memiliki mimpi menjadi kota yang ramah bagi keluarga dalam lima tahun kedepan dibawah kepemimpinan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Melalui misi mewujudkan kota yang sehat, cerdas dan sejahtera, kata Sekda menjadi kata kunci mewujudkan Kota Bogor sebagai kota yang ramah keluarga.
Berbicara definisi sekolah sehat menurutnya tidak terlepas dari 4 kriteria, yaitu indah, bersih, nyaman dan hijau.
“Di Kesatuan keempatnya sudah diperoleh dan saya melihat keempatnya secara nyata,” ujarnya.
Terkait kekurangan yang ada, diakuinya akan dievaluasi bukan untuk kepentingan juara semata, tapi untuk kepentingan agar sekolah ini sehat.
TK bukanlah sekolah layaknya Sekolah Dasar, tapi TK adalah taman yang tujuannya membuat dan memberikan kenyamanan bagi anak-anak sebagai jembatan persiapan untuk memasuki jenjang sekolah.
“Yang utama dari TK adalah penanaman sikap perilaku anak-anak agar senang, riang dan gembira,” jelasnya.
Dalam mewujudkan mimpi Kota Bogor menjadi kota ramah keluarga, Ade meyakini melalui kolaborasi semua pihak mimpi tersebut akan cepat terakselerasi dan terealisasi.
Keterlibatan pendidikan dalam mewujudkan mimpi Kota Bogor menjadi salah satu faktor penting. Sebab, apapun mimpi yang dimiliki dan ingin diwujudkan pemerintah akan bisa cepat wujud ketika sinergi dengan pendidikan, karena pendidikan adalah ibu kandung kehidupan.
“Jika pendidikan diurus dengan benar, maka akan melahirkan kebenaran,” tegas Sekda.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kesatuan, Prof. Meggy T. Suhartono menyatakan apresiasinya karena melihat semangat anak-anak TK Kesatuan yang mencerminkan kesiapan dan semangat Sekolah Kesatuan dalam menghadapi LSS Berkarakter Tingkat Jawa Barat 2019.
Selain tim pembina dari perwakilan UKS Provinsi Jawa Barat, hadir narasumber Agus Suharyanto yang memberikan materi “UKS Merupakan Wadah Pembentukan dan Penguatan Pendidikan Bangsa”. (Humpro:rabas/ismet/hanif/bila-SZ)
