25 radar bogor

28 Hektare Lahan di Kabupaten Bogor Terpanggang Selama Kemarau

Petugas Damkar Kabupaten Bogor, berusaha memadamkan api yang bersumber dari pembakaran sampah.
Petugas Damkar Kabupaten Bogor, berusaha memadamkan api yang bersumber dari pembakaran sampah.

CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Selama musim kemarau ini Kabupaten Bogor berkali-kali dihantam peristiwa kebakaran dengan jumlah yang besar.

Menurut data kejadian, jika diakumulasikan ada sekitar 28 hektare lahan kosong yang sudah hangus terpanggang si jago merah.

Menurut Komandan Sektor Pemadam Kebakaran (Damkar) Cileungsi, Hendra mengaku, fenomena ini pertama kali terjadi selama kemarau di tahun-tahun sebelumnya.

Pematiknya beragam, kata Hendra, mulai dari puntung rokok yang masih menyala, pembakaran sampah hingga cuaca yang terlampau panas.

Dari data yang dipegangnya, Hendra mengatakan kebakaran sering kali terjadi di wilayah Kecamatan Tanjungsari. Bahkan, dia mengaku, selama dua bulan belakangan, dalam sehari Damkar Sektor Cileungsi melakukan pemadaman tiga hingga empat lokasi.

Belum lagi, lanjut Hendra, kekeringan menjadi masalah dalam pemadaman. Karena sumber-sumber air di wilayah surut, sehingga tidak ada air tambahan untuk membantu memadamkan api.

“Soalnya didominasi oleh hutan dan sampah-sampah yang menumpuk. Sangat terasa di wilayah Tanjungsari,” ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (10/10/2019).

Hendra melanjutkan, meski peristiwa kebakaran pada musim ini objeknya bervariasi, beberapa bulan terakhir peristiwa tersebut didominasi lahan kosong yang terbakar tanpa diketahui apa penyebabnya.

“Kalau di Tanjungsari karena banyak hutan lindung. Sejumlah lahan kosong yang terbakar, diduga terjadi akibat pembakaran sampah. Kemudian menyambar ilalang kering, sehingga meluas ke lahan kosong tersebut,” kata Hendra.

Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, sebanyak 269 peristiwa kebakaran terjadi di wilayah timur sejak Januari hingga Kamis, 10 Oktober 2019.

Staf Pelaksana Penanggulangan Kebakaran Dinas Damkar, Kabupaten Bogor, Burhansyah mengatakan, jumlah peristiwa kebakaran tahun ini meningkat.

Pada 2018 silam, ada 226 peristiwa yang terjadi di tujuh kecamatan bagian timur kabupaten tersebut.

Staf Pelaksana Penanggulangan Kebakaran Dinas Damkar Kabupaten Bogor, Burhansyah pun mengakui, semua peristiwa yang terjadi pada tahun ini didominasi oleh kebakaran lahan kosong.

Total jumlah peristiwa yang terjadi ini, kata Burhan, terjadi di Kecamatan Citeureup, Gunungputri, Klapanunggal, Cileungsi, Jonggol, Cariu, Tanjungsari, dan Sukamakmur.

Luas lahan kosong yang terbakar, rata-rata tidak kurang dari satu hektare lahan kering. Tak jarang pula sejumlah lahan kosong yang terbakar ini, terjadi tanpa ada pemicunya.

“Peristiwa kebakaran di tahun ini juga didominasi oleh kebakaran lahan. Hampir seluruhnya yang terbakar lahan kosong kering. Penyebabnya kemarau. Secara tiba-tiba api timbul dan menyebar. Kemungkinan kondisi cuaca yang panas,” bebernya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Burhan membandingkan, objek yang terbakar pada tahun sebelumnya seimbang. “Seimbang antara pemukimana, industri, dan lahan,” tandas Burhan. (rp1/c)