25 radar bogor

Tim Kemanusiaan Bogor Susuri Lokasi Pengungsi yang Bertahan di Hutan

BOGOR – RADAR BOGOR, Misi kemanusiaan tim relawan Bogor terus berlanjut, kemarin. Sejak pukul 09.00 WIB, tim mulai bergegas menyusuri lokasi pengungsian korban gempa Ambon di Negeri Hatusua, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.

Perjalanan kian menantang. Tim yang didampingi Babinsa serta kepala desa setempat harus mendaki gunung untuk masuk ke dalam hutan di mana menjadi lokasi pengungsian warga.

“Ada empat titik yang kami datangi,” ujar Dokter Tim Kemanusiaan Bogor, dr Suparno kepada Radar Bogor.

Ada hal menarik yang di dapati pria yang juga kepala Puskesmas Jonggol ini saat memberikan bantuan pengobatan di posko pengungsian.

Menurut dia, warga percaya pada tanggal 9 Oktober atau hari ini, akan ada kejadian di Pulau Seram Bagian Barat. Yaitu gempa dan tsunami.

Apalagi adanya gempa susulan pada Senin (7/10) sekitar pukul 11.00 dan 22.30 waktu setempat.

“Entah mitos atau fakta tapi penduduk Pulau Seram Bagian Barat percaya hal itu dan itu membuat penduduk semakin takut dan gelisah untuk tinggal di rumah,” ungkapnya.

Ketakutan itu, sambung dia, membuat hampir 90 persen dari sekitar 450 kepala keluarga di 10 kampung mengungsi. Mereka rela tidur di hutan karena perasaan cemas atas apa yang akan terjadi hari ini.

“Menurut cerita leluhur mereka kejadian ini adalah kejadian ulang setelah 200 tahun dan faktanya BMKG memperpanjang tanggap gawat darurat sampai 15 Oktober,” jelas dia.

Kendati demikian, warga setempat masih membutuhkan banyak bantuan. Terutama mandi cuci kakus (MCK) dan air bersih. Sementara untuk obat-obatan sudah bisa mencukupi. Namun tidak untuk waktu lama. Sebab penyakit yang diderita warga cukup beragam.

“Kalau penyakit yang diderita warga antara lain Dispepsia, Myalgia, Diare, ISPA, Hipertensi dan dermatitis,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Relawan Radar Bogor Benny Irawan mengatakan, kemarin (8/10) menjadi hari terakhir kegiatan kemanusiaan untuk warga terdampak bencana di Ambon. Rencananya tim akan meninggalkan Ambon hari ini (9/10).

“Besok (red, hari ini) penerbangan jam 13.30 WIB dari Bandara Pattimura Ambon. Alhamdulilah semua kondisi relawan sehat,” pungkasnya. (gal/c)

https://www.youtube.com/watch?v=YQs12twWAfk&feature=youtu.be