25 radar bogor

Ribuan Gempa Susulan Guncang Ambon dan Sekitarnya hingga Selasa malam

Salah satu rumah warga di Dusun Ujung Batu, Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah yang ambruk diguncang gempa.

MALUKU-RADAR BOGOR, Masyarakat Ambon dan sekitarnya masih belum aman dari gempa. Pasca gempa bermagnitudo 6,8 yang mengguncang wilayah tersebut pada 26 September lalu, rentetan gempa susulan masih terus menggoyang Ambon.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencatat, hingga Selasa (8/10/2019) malam , gempa susulan yang mengguncang Ambon dan sekitarnya mencapai ribuan kali.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon Andi Azhar Rusdin mengatakan, dari ribuan kali lindu yang terjadi itu, gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,6 sedangkan terkecil 1,7.

Dari jumlah itu, sebanyak 128 kali gempa ikut diraskaan getarannya di Ambon, Kairatu, Masohi, Banda, dan sekitarnya.

Sebelumnya, Andi menyebutkan, gempa susulan di Maluku terus terjadi karena masih ada energi yang tersisa di zona patahan yang terus dikeluarkan secara perlahan untuk mencapai kestabilan.

“Jadi, energi tersisa itu dikeluarkan secara perlahan sehingga kondisi patahan itu bisa mencapai kestabilan kembali, jadi ini kondisinya normal,” katanya. Menurut Andi, meski banyak gempa susulan yang terjadi, skalanya relatif lebih kecil dari gempa utama 6,8 magnitudo.

Informasi saja, gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada 26 September lalu sekitar pukul 08.46 WIT.

Pusat gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon dan 9 km Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dengan kedalaman 10 Km.

Akibat gempa tersebut tercatat 38 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Selain korban jiwa, gempa juga mengakibatkan kerusakan rumah-rumah warga, sekolah, rumah ibadah, perkantoran, dan fasilitas publik lainnya. (ysp)