25 radar bogor

Empat Warga Kota Bogor di Wamena Dipulangkan Hari Ini

Pendatang di Wamena bersiap dievakuasi

BOGOR – RADAR BOGOR, Empat warga Bogor yang merantau di Wamena, Papua, rencananya akan dipulangkan ke Kota Hujan hari ini, Rabu (9/10/2019).

Mereka akan menggunakan pesawat terbang komersial menuju Jakarta. Mereka tergabung dalam 68 rombongan warga Jawa Barat (Jabar) yang pemulangannya difasilitasi oleh Dinas Sosial Provinsi Jabar.

“Rencananya Selasa tapi ada perubahan jadi Rabu (hari ini,red) pakai dua pesawat,” kata Kepala Dinsos Jawa Barat Dodo Suhendar, kemarin.

Adapun 68 warga tersebut terdiri dari warga Kabupaten Garut sebanyak 18 orang, Kab Majalengka (2 orang), Kab. Sukabumi (7), Kota Bandung (4), Kab. Bandung (4), Kab. Kuningan (2), Kab. Tasikmalaya (5), Kab. Sumedang (8), Kab. Subang (8), Kab. Purwakarta (3), Kota Bogor (4), dan Kab. Indramayu (3).

Dodo berharap, mereka yang memilih pulang bisa mendapatkan fasilitas untuk modal kerja setelah kembali ke tempat asalnya.

“Untuk pemberdayaan sepulang dari Papua, akan kami usulkan kepada Pak Gubernur untuk mendapatkan modal bantuan,” jelasnya.

Selain melakukan inventarisasi warga Jabar, tim dari Dinas Sosial juga sudah memberikan laporan kepada gubernur terkait kondisi pengungsi di Sentani maupun Wamena.

“Alhamdulillah (pengungsi) sehat. Ada partisipasi bantuan dari masyarakat Jabar di (berbagai wilayah) Papua, terutama makanan bagi mereka yang mengungsi,” imbuhnya.

Saat ini, perwakilan Dinas Sosial masih berada di Sentani, Jayapura, ditambah dengan hadirnya Jabar Quick Response, dan tim dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Ketua Baznas Kota Bogor Chotib Malik menjelaskan terus berkoordinasi dengan Dinsos Provonsi Jabar terkait pemulangan empat warga Bogor yang berada di Wamena Papua. “Baznas siap jemput, tinggal dimana menjemputnya apakah bandara atau di Jawa Barat,” ungkap dia.

Sementara itu, 68 orang yang dipulangkan ke tempat asalnya itu merupakan bagian dari total seribu lebih warga Jabar yang ada di Papua. Kurang lebih seribu warga Jabar itu memiliki beragam pekerjaan, mulai dari PNS, TNI/Polri, pedagang, hingga sopir.

Sebagai minoritas, warga yang bertahan baik di Kota Wamena maupun Papua itu menyesuaikan imbauan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang menyebutkan bahwa warga tak perlu eksodus keluar Wamena.

Sebelumnya, Sabtu, (5/10) 174 warga asal Jabar sudah keluar dari Wamena. Kurang lebih seratus orang di antaranya sudah pulang dengan swadaya, sisanya masih mengungsi di Sentani Jayapura. (gal/c)