CIBINONG-RADAR BOGOR, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menggandeng Kantor Layanan Pendidikan (KLP) Kecamatan Cibinong yang mengundang 40 kepala sekolah dan guru SD untuk mengikuti pelatihan menulis karya ilmiah unggulan.
Pelatihan ini digelar di aula KLP Kecamatan Cibinong selama 2 hari pada tanggal 7-8 Oktober 2019. Ini sebagai pelaksanaan darma pengabdian kepada masyarakat oleh kelompok dosen PNJ.
Tim fasilitator PNJ, Dr. Supriatnoko mengatakan, pelatihan menulis karya ilmiah unggulan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan menulis.
Ini sebagai pemberdayaan masyarakat pendidik di SD dalam upaya menguatkan kepala sekolah dan guru yang unggul dalam rangka meningkatkan daya saing di Kabupaten Bogor.
Dia menjelaskan, pelatihan ini sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Bogor untuk memiliki kepala sekolah dan guru SD yang mampu menulis karya ilmiah, sehingga profesionalitas guru tercermin dari kemampuannya dalam menghasilkan karya ilmiah unggulan.
“Pelatihan menulis karya ilmiah unggulan merupakan strategi untuk membantu kepala sekolah dan guru SD siap mengikuti lomba guru berprestasi. Setahu saya diadakan setiap tahun baik pada lingkup kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional,” ujar dosen PNJ yang menjadi ketua pelaksana kegiatan pengabdian, yang juga diberi amanah sebagai Sekretaris Program Pascasarjana PNJ.
Sebagai wujud dari darma pengabdian kepada masyarakat, seluruh peserta mendapatkan bekal ilmu membuat karya ilmiah, memahami konsep dan teknik menulis karya ilmiah, dan praktik mengungkapkan gagasan melalui bahasa Indonesia ragam ilmu.
Peserta pelatihan mendapat akomidasi dan tidak dipungut biaya. Proses pendampingan, monitoring dan evaluasi dilaksanakan selama tiga bulan terhitung sejak selesai pelatihan untuk membantu guru menghasilkan satu karya ilmiah unggulan yang siap dikompetisikan dan dipublikasikan.
Sementara Koordinator KLP Kecamatan Cibinong, Popon Sulistyawati sangat mengapresiasi pelaksanaan pengabdian dari PNJ untuk kepala sekolah dan guru SD di Kecamatan Cibinong.
“Pelatihan semacam ini sangat langka dilakukan perguruan tinggi. Padahal, ilmunya sangat dibutuhkan untuk memberi penguatan kepada kepala sekolah dan guru, menumbuhkan rasa percaya diri bahwa mereka mampu membuat karya ilmiah unggulan,” tuturnya.(pin/*)
