25 radar bogor

FEM IPB University Gelar Gebyar UMKM Juara Kota Bogor dan Agribusiness Festival 2019

BOGOR-RADAR BOGOR,Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University gelar Gebyar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Juara Kota Bogor dan Agribusiness Festival 2019 di Kampus Baranangsiang, Bogor (28/9). Menurut Dekan FEM, Dr Nunung Nuryartono, ada yang menarik dalam sektor UMKM. Menurutnya, kontribusi UMKM terhadap penyerapan angkatan kerja sebesar 97, 2 persen. Kontribusi terhadap Gross Domestic Product (GDP) sebesar 57,8 persen dan masih harus didorong agar bisa langsung berhubungan ke global value change.

“Untuk itu penting adanya kolaborasi pentahelix termasuk media. Media bisa berkontribusi besar dalam membantu memasarkan produk UMKM. FEM IPB University siap kerjasama dengan pemerintah swasta, komunitas UMKM yang akan segera mengembangkan produk UMKM. Saya berharap ke depan akan ada produk UMKM dari Kota Bogor yang mendunia seperti halnya pisau asal Jerman yang dibuat oleh UMKM di negara tersebut,” ujarnya.

Dr Nunung menambahkan bahwa tahun depan FEM akan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI untuk membantu pendataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan metode sensus terhadap seluruh PKL di DKI beserta pola binaannya.

“Begitu juga dengan Pemda Kota Bogor, juga bisa mengadopsi seperti apa pola UMKMnya,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaikan bahwa kunci memajukan UMKM adalah kolaborasi. “Harus dikuatkan dengan substansi. UMKM tantangannya hulu ke hilir yang meliputi aspek produksi, modal dan pasar. Jadi jangan fokus seremoni tapi bagaimana produksinya ataupun modalnya,” ujarnya.

Selain itu, pada kesempatan ini, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop dan UKM) RI, Victoria Simanungkalit mencontohkan negara Taiwan yang sukses dengan UKM obat herbalnya. Dengan teknologi nano, UMKM Taiwan menghasilkan bahan herbal yang mendunia.

“IPB University bisa masuk dengan sentuhan teknologi untuk membina UMKM dan menghasilkan produk lebih hilir. Industrialisasinya dikelola oleh koperasi. Dengan sinergi seperti ini UMKM bisa lebih berdaya saing. Selain itu, kita juga perlu memberikan penguatan melalui mentoring, pembinaan administrasi dan standarisasi yang bisa masuk pasar global,” ucapnya.

Pada Gebyar UKM Juara Kota Bogor dan Agribusiness Festival 2019 ini juga digelar business matching yang mempertemukan para pelaku UMKM dengan pembeli potensial. “Selain sebagai ajang promosi akan kita usahakan untuk membuka pasar yang lebih luas bagi produk UKM Kota Bogor melalui keterlibatan marketplace online maupun offline. Saya berharap akan terjalin kerja sama Pentahelix (Academician, Businessman, Government, Community and Media), sehingga bisa mewadahi dan mendukung UKM Kota Bogor untuk naik kelas,” jelas Achmad Firman Wahyudi, Ketua Penyelenggara. (dh/Zul)