25 radar bogor

Banyak Truk Sampah Rusak, DLH Tetap Bebankan Retribusi

Satu unit truk pengangkut sampah di Jalan Lingkar Luar Leuwiliang.
Satu unit truk pengangkut sampah di Jalan Lingkar Luar Leuwiliang.

CIAMPEA-RADAR BOGOR, Meski banyak truk pengangkut sampah rusak dan tidak berfungsi, namun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor tetap menargetkan retribusi tinggi kepada sejumlah UPT. Saat terdapat 258 armada dan 80 motor sampah yang beroperasi.

Sekdis DLH Kabupaten Bogor, Anwar Anggana menjelaskan, jumlah truk yang tak terpakai atau sudah tak layak bakal dihapuskan dari data aset. Untuk saat ini masih dibebankan meski kendaraan tersebut sudah tak berjalan.

“Kalau aset, selama barang rusak dan sudah tak bisa diperbaiki tetap terdata dan dihitung beban retribusinya. Dan dipukul rata setiap UPT-nya (target retribusi,red),” jelasnya kepada wartawan Radar Bogor, kemarin.

Kondisi ini, kata dia, membuat armada pengangkut sampah yang aktif harus menutupi kebutuhan retribusi angkutan yang lainnya. “Makanya setiap UPT dikebut target sedangkan jumlah armada yang ada tetap masih kurang maksimal, kita akan hapus data asetnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala UPT Pengolahan Sampah Wilayah 4 DLH Atang mengatakan, untuk target retribusi dalam setahun biasanya sebesar Rp2,122 miliar tetapi pada perjalanannya, banyak kendala akibat kerusakan armada.

“Armada yang sudah sama sekali tidak berfungsi ada tiga armada, yang satu masih bisa di perbaiki dari jumlah 22 armada namun yang rusak tetap dihitung retribusinya,” keluhnya.(nal/c)