25 radar bogor

Eks Gedung Dewan Terbengkalai, Disulap jadi Perpustakaan Umum Butuh Rp 24 M

Kondisi Eks Gedung DPRD Kota Bogor.
Kondisi Eks Gedung DPRD Kota Bogor.

BOGOR–RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Diskarpus) tengah menggodok desain maupun konsep perpustakaan yang lebih dari sekadar ruang baca, yang akan memanfaatkan eks gedung DPRD Kota Bogor di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah.

Kepala Diskarpus Kota Bogor, Agung Prihanto mengatakan, Perpustakaan Kota Bogor yang kini berlokasi di area Gor Pajajaran memang kurang representatif.

Selain tidak begitu luas, kondisinya pun tidak begitu terawat. Karena itu, kata Agung, Wali Kota Bima Arya pun mengeluarkan kebijakan agar eks gedung DPRD Kota Bogor dipergunakan untuk perpustakaan dengan menambahkan galeri di dalamnya.

“Harapan kami segera terwujud tanpa ada hambatan. Hanya saat ini hambatannya dari anggaran yang masih belum mencukupi. Secara hitungan kasar kisaran Rp15 miliar hingga Rp24 miliar, itu pun masih kurang,” kata Agung.

Dikatakan Agung, nantinya 16 ribu koleksi buku yang ada akan berpindah, dilengkapi galeri Kota Bogor berupa foto-foto masa lalu, command center, area bermain anak, spot-spot instagramable dengan desain yang didominasi nuansa hijau juga batik.

“Selain untuk membaca, juga ada wahana menarik yang bersifat edukasi, ada ruang anak, kegiatan mendongeng, bercerita yang kapasitasnya diadakan di perpustakaan, tujuannya untuk menarik pengunjung datang,” katanya.

Desain yang dibuat pun, kata Agung, sedianya menyesuaikan dengan kondisi gedung. Nantinya, Galeri dan Perpustakaan Kota Bogor akan sejalan dengan rencana revitalisasi Balai Kota. Jika tidak ada aral melintang, proses pengerjaan akan dimulai tahun mendatang.

“Perpustakaan yang disertai dengan galeri ini akan menjadi yang pertama se Jawa Barat. Untuk kontennya kan bisa bersinergi dengan OPD lainnya,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bima Arya menerangkan, keberadaan perpustakaan di lingkungan Balai Kota memang telah lama dipikirkan, dan konsepnya harus selaras dan ada nuansa heritage yang menonjol.

“Selain itu dilengkapi City library and Gallery yang isinya tentang Kota Bogor masa lalu, saat ini dan yang akan datang,” terangnya.

Kemudian Bima menambahkan, target perpustakaan nantinya pun menyasar ke komunitas. Karena itu dirinya meminta agar diperbanyak working space. “Konsep galerinya ada di setiap lantai yang diberi lukisan,” tandasnya. (wil/c)