25 radar bogor

Pipa Bocor Kena Proyek Pedestrian Suryakencana, PDAM Denda Kontraktor

Pekerja tengah melakukan revitalisasi pedestrian Suryakencana.
Pekerja tengah melakukan revitalisasi pedestrian Suryakencana.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pipa milik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mengalami kebocoran beberapa jam akibat pekerjaan pengerukan tanah untuk drainase di Jalan Suryakencana, oleh alat berat yang dioperasikan kontraktor pedestrian Suryakencana pada Senin (30/9/2019).

Saat ini, PDAM Tirta Pakuan tengah menghitung denda bagi PT Pulau Biru Ansor selaku kontraktor proyek tersebut.

Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Ade Syaban Maulana mengatakan, perhitungan denda uang tengah disusun meliputi beberapa aspek.

Yakni berdasarkan material yang terpakai, jumlah air yang terbuang serta upah tenaga kerja. “Sampai saat ini kita masih menghitung denda itu,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (2/10).

Selain kerugian materil, kejadian sekitar pukul 16.00 WIB tepatnya di depan Plaza Bogor itu juga berdampak pada pendistribusian kepada masyarakat. Terutama ke Istana Bogor.

Karena itu, pasca laporan kebocoran diterima PDAM tak bisa langsung memperbaikinya. Sebab perlu meminta izin pihak Istana yang saat itu sedang ada kegiatan.

“Kita baru dapat izin perbaikan dari pihak Istana sekitar pukul 21.30 WIB dan selesai pukul 04.00 WIB,” terang Ade.

Ade menerangkan, di sepanjang Jalan Suryakencana memang tertanam beberapa jenis pipa pendistribusian. Khususnya ke zona tiga. Yakni pipa induk berukuran 18 inch, pipa 8 inch, 4 inch dan 3/4 inch. Namun yang mengalami kebocoran akibat pekerjaan alat berat hanya tiga jenis pipa selain pipa induk.

“Yang bocor pipa 8 inch, lalu 4 inch ada tiga titik kebocoran dan 3/4 ada dua titik kebocoran,” ungkapnya.

Menurut Ade, pihak kontraktor kooperatif dalam pelaksanaan pekerjaan. Namun dirasa kurang dalam realisasi di lapangan. “Kontraktor bagus, kooperatif, tapi pelaksanaan di lapangannya kurang,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Project Manager PT Pulau Biru Ansor Wandi belum bisa memberikan keterangan resmi atas kejadian tersebut. Dia meminta waktu untuk menjawabnya. “Maaf, sekarang belum bisa, besok saja,” pungkasnya. (gal/pkl1)