25 radar bogor

Bantuan Hibah Water Treatment dari Korea Selatan Terganjal Pajak

Bupati Bogor Ade Yasin saat kunjungan ke Korsel beberapa waktu lalu.
Bupati Bogor Ade Yasin saat kunjungan ke Korsel beberapa waktu lalu.

CIBINONG – RADAR BOGOR, Kunjungan kerja Bupati Bogor, Ade Yasin beserta rombongan selama sepekan ke dua kota di Korea Selatan, menghasilkan beberapa poin kerjasama.

Dua kota yang dikunjungi adalah Hamyang Gun dan Busan. Hanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor belum bisa menikmati sepenuhnya hasil kerjasama itu karena masalah pajak.

Bupati Ade Yasin mengatakan, saat kunjungan Pemkab Bogor dibagi dua tim. Seperti Dinas Pariwisata dan Bappeda yang konsen ke Tourism Promotion Organization (TPO), sementara PDAM Tirta Kahuripan fokus terhadap kerjasama water treatment.

“Di Hamyang, kita menindaklanjuti Letter of Intent (LoI) Pemkab Bogor, Indonesia dengan Pemkab Hamyang Gun, Korea Selatan. Nah kalau PDAM, itu terkait water treatment,” kata Ade ditemui usai Apel Hari Kesaktian Pancasila, di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (1/10/2019).

Kedua pemerintahan tersebut, melakukan transfer knowledge terkait water treatment itu. Seperti pemanfaatan teknologi sistem tagihan menggunakan digitalisasi.

“Tagihannya memakai token. Lalu teknologi untuk bagaimana tidak terlalu banyak memakai bahan kimia saat membersihkan air,” paparnya.

Dari semua itu, sambung Ade, berkaitan dengan hibah yang akan digelontorkan pihak Korea Selatan kepada Pemkab Bogor masih belum terealisasi. Pasalnya, menyangkut dengan kerjasama antar negara, ada pajak yang harus diselesaikan dulu.

Pada tahap pertama, Pemkab akan menerima hibah Rp3,5 miliar dari total Rp136 miliar yang akan diberikan Korea Selatan. “Kalau kita belum selesaikan pajak, maka belum bisa memproses Rp136 miliar. Pajak yang harus dibayar oleh negara, di sana bayar, kita juga bayar. Sebesar 25 persen dari Rp3,5 miliar,” tukas Ade.

Padahal, hibah water treatment itu bisa membantu pelayanan air di Kabupaten Bogor. Dengan anggaran perubahan yang sudah diketuk palu, mau tak mau Pemkab harus memasukkan ploting anggaran pada APBD 2020, yang akan diketuk November nanti.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Hasanudin Tahir menuturkan, teknologi water treatment yang nanti dipasang di wilayah Cijeruk itu untuk melayani 1.000 pelanggan baru.

“Alat water treatment hasil hibah tersebut, nantinya bisa memproduksi air hingga 11 kubik per detik dan bisa melayani 1.000 pelanggan baru serta mencukupi pelanggan air PDAM Tirta Kahuripan yang lama,” tuturnya.

Selain mendapat hibah alat water treatment, personel PDAM Tirta Kahuripan juga akan diberikan pelatihan pengenalan alat water treatment buatan Korea Selatan tersebut. (dka/c)