BOGOR-RADAR BOGOR, Rektor IPB Arif Satria beri penghargaan PubliAwards 2019 bagi para dosen yang memiliki reputasi publikasi pada jurnal internasional terindeks global.
Award diberikan untuk penulis dengan kategori H-indeks dan dan sitasi tertinggi untuk bidang ilmu alam, ilmu teknik dan ilmu sosial.
Tidak hanya itu, award juga diberikan kepada departemen dan fakultas yang memiliki sitasi serta produktifitas publikasi tertinggi.
Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis (DPIS) IPB berlangsung meriah di Gedung Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor, Selasa (1/10/2019). Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan performa di bidang publikasi ilmiah guna menjadi perguruan tinggi berkelas dunia (World Class University).
Dr. Eva Anggraini selaku Direktur Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis menyampaikan bahwa PubliAwards merupakan salah satu bentuk apresiasi IPB kepada para peneliti yang terus bersemangat untuk mendedikasikan karya-karyanya dalam menghasilkan publikasi yang bermutu.
“Dan tentunya kita harus mengarah pada mutu dan impact selain daripada hanya mengejar jumlah artikel semata,” tuturnya.
Publikasi artikel merupakan pekerjaan dan proses yang sangat panjang dan tidak bisa instan, untuk itu proses internalisasi publikasi di kalangan civitas akademika IPB harus terus dipupuk serta layanan dan fasilitas pun perlu terus ditingkatkan.
Pada kesempatan itu, Rektor IPB mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Author yang telah memberikan kontribusi yang sangat luar biasa untuk publikasi ilmiah. “Bila ingin menginspirasi dunia caranya adalah dengan publikasi dan inovasi,” ujarnya.
Local Global Interconectivity pada tahun 2023 tidak sekedar hanya produk-produk inovasi yang mengglobal, tapi juga pemikiran-pemikiran harus mendunia melalui publikasi jurnal.
“Saat ini kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh lembaga FAO, WTO, dan lembaga internasional lainnya hampir semua berlandaskan pada sains dan penelitian (science and research based). Tidak mungkin kita diundang oleh lembaga-lembaga tersebut untuk menyumbangkan pikiran jika tidak memiliki publikasi ilmiah yang bereputasi internasional,” paparnya.
Untuk itu Rektor menekankan bahwa publikasi ilmiah agar ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitas.
Secara kualitas publikasi ilmiah harus banyak disitasi dan juga harus memberikan impact baik dalam aspek inovasi, regulasi dan kebijakan.
Bagaimana membuat ekosisitem yang kondusif dan selalu memberikan energi positif agar semua orang terdorong untuk melakukan publikasi.
Penghargaan PubliAwards 2019 merupakan rangkaian dari kegiatan PubliExpo II yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan meningkatkan semangat para dosen, peneliti dan mahasiswa IPB dalam melakukan publikasi ilmiah serta meningkatkan kapasitas pengelolaan jurnal-jurnal di dalam negeri.
Dalam acara ini jumlah Stand Publikasi Pengelola jurnal yang turut diundang berjumlah 32 yang berasal dari internal IPB dan eksternal yang terindeks Scopus dan terakreditasi nasional. (*ysp)
Penghargaan PubliAwards 2019 oleh Rektor IPB Arif Satria :
Peringkat 1 kategori H-Indeks Tertinggi Bidang Ilmu Alam diraih oleh Prof. drh. Ni Wayan Kurniani Karja, M.P., Ph.D. dengan jumlah H-Indeks : 17
Peringkat 1 kategori H-Indeks Tertinggi Bidang Ilmu Teknik diraih oleh Prof. Dr. Ir. Daniel Murdiyarso, M.S. dengan jumlah H-Indeks: 34
Peringkat 1 kategori H-Indeks Tertinggi Bidang Ilmu Sosial diraih oleh Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F.Trop. dengan jumlah H-Indeks: 10
Peringkat 1 kategori Sitasi Tertinggi Bidang Ilmu Alam diraih oleh Prof. Dr. Ir. Damayanti Buchori, M.Sc. dengan jumlah Sitasi: 204
Peringkat 1 kategori Sitasi Tertinggi Bidang Ilmu Teknik diraih oleh Prof. Dr. Ir. Daniel Murdiyarso, M.S. dengan jumlah Sitasi: 544
Peringkat 1 kategori Sitasi Tertinggi Bidang Ilmu Sosial diraih oleh Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F.Trop. dengan jumlah Sitasi: 79
Kategori the most cited departement and faculty di raih oleh Departemen Geofisika dan Meteorologi dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Kategori the Most Productive departemen and faculty diraih oleh Departemen Biologi dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
