25 radar bogor

Oktober Masuk Pancaroba, Waspada Cuaca Esktrim di Selatan Kabupaten Bogor

Petugas mengevakuasi pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga akibat diterjang puting beliung.
Petugas mengevakuasi pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga akibat diterjang puting beliung.

CISARUA-RADAR BOGOR, Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Citeko memprediksi awal Oktober 2019 menjadi awal musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau yang biasa disebut pancaroba.

Di bulan ini identik dengan cuaca ekstrem yang bisa memicu bencana alam. Kawasan Puncak Bogor yang terletak di lereng Gunung Gede Pangrango menjadi kawasan yang paling rawan terdampak peralihan musim ini.

Hal itu dikatakan oleh BMKG Citeko, Kabupaten Bogor, Asep Firman Ilahi. Kepada Radar Bogor, ia memaparkan daerah-daerah Kabupaten Bogor yang berada di wilayah Selatan, Sukabumi Utara dan Cianjur Barat diperkirakan akan masuk awal musim hujan pada dasarian bulan Oktober ini.

Iapun menghimbau agar warga di wilayah Selatah Kabupaten Bogor harus ekstra waspada menyambut musim hujan yang diawali dengan pancaroba.

“hujan dalam durasi singkat, namun disertai angin kencang dengan suhu lembab dan sangat panas. Terkadang disertai petir dan angin puting beliung,” katanya kepada Radar Bogor, Senin (30/9).

Ia memaparkan, kecepatan angin mencapai 25-45 kilometer per jam. “bisa menumbangkan pohon dan menerbangkan atap rumah,” tuturnya.

Selain itu, Asep pun meminta warga yang berada di Kawasan Puncak lebih waspada saat memasuki pancaroba dengan mengenali lingkungan geografis tempat tinggal.

“Pada saat terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, agar berlindung pada tempat yang aman. Jauhi tebing, pohon besar, daerah saluran udara tegangan tinggi (Sutet) juga daerah terbuka seperti sawah dan lapangan,” tuturnya.

Selain itu lanjut dia, di musim ini biasanya ditandai juga dengan mewabahnya berbagai penyakit disebabkan perubahan tekanan udara, fluktuasi suhu udara dan kelembaban yang tidak menentu.

Hal itu membuat tubuh bereaksi beragam terhadap perubahan cuaca sehingga berbagai penyakit melanda pada saat musim ini di antaranya asma, batuk, pilek, migrain, hingga nyeri pada persendian.

Adapun mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko penyakit pada musim pancaroba ini antara lain, membawa jaket atau payung dan jas hujan ketika bepergian, memenuhi asupan makanan gizi seimbang, mengkonsumsi vitamin yang cukup dan berolahraga secara teratur. (all/c)