25 radar bogor

Ada Nomor Polisi dalam Grup WA Pelajar STM, Begini Penjelasan Polri

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Dok JawaPos.com)
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Dok JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Beredarnya foto hasil tangkap layar grup Whatsapp (WA) yang berisi isi chat pelajar STM melakukan aksi unjuk rasa pada Senin lalu (30/9) menggegerkan media sosial. Bukan tanpa alasan, ada dugaan nomor milik anggota polisi ikut masuk dalam grup WA pelajar STM.

Menanggapi hal tersebut, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, ini merupakan propaganda yang dibangun oleh kelompok-kelompok anonimus.

“Kita paham betul apa yang ada di media sosial itu, karena sebagian besar adalah anonimus, narasi-narasi yang dibangun adalah narasi propaganda,” kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/10).

Dedi menambahkan, untuk itu jajaran Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditipidsiber) Bareskrim sudah melakukan profiling terhadap akun-akun di sosial media yang menyebarkan narasi propganda yang sifatnya provokarif.

Pada akhirnya, lanjut Dedi, narasi yang digunakan bersifat provokatif itu sengaja dibuat dan disebarkan untuk membuat kegaduhan di masyarakat.

“Belum bisa dipastikan, kalau itu anggota polisi pun kan belum bisa dipastikan betul anggota atau bukan, dan narasinya saya belum baca, ada unsur perbuatan pidananya nggak. Kalau enggak ada perbuatan pidana, nanti jajaran multimedia akan membuat literasi digital agar masyarakat betul-betul cerdas dan bijak menggunakan sosmed,” pungkas Dedi.

Sebelumnya viral di Twitter yang mengungkap tangkapan layar Whatsapp grup anak STM. Di dalam grup itu, beberapa anggota grup menagih uang lantaran sudah mengikuti demo dan membuat kericuhan. Lantas, salah seorang nitizen membongkar bahwa nomor-nomor yang ada di dalam grup tersebut merupakan milik anggota kepolisian.(pin/rmol)