25 radar bogor

Tangkal Stres, Dadang Ajak Warga Terdampak Proyek Jalur Ganda Ngaliwet di Rel

Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ngaliwet bersama warga terdampak proyek double track di Bogor Selatan, Minggu (29/9/2019).
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ngaliwet bersama warga terdampak proyek double track di Bogor Selatan, Minggu (29/9/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Dadang Danubrata ajak Warga Kampung Parung Jambu, RW 10, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan yang terdampak penggusuran akibat proyek pembangunan rel ganda (double track) Bogor – Sukabumi ngaliwet bareng di atas rel sepanjang 500 meter, Minggu (29/9/2019).

“Hari ini saya menghadiri undangan pak RW 10 Suhendar yang mengadakan ngaliwet bareng warga Kampung Parung Jambu. Saya lihat kegiatan ini luar biasa, dilaksanakan secara gotong royong. Masing-masing warga membawa masakannya sendiri, nasi liwet dengan lauk pauknya, mereka duduk bersama,” kata Dadang kepada Radar Bogor.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Bogor ini melanjutkan, ngaliwet ini pun sekaligus sebagai bentuk solidaritas warga RW 10 yang akan terkena dampak rel ganda PT KAI.

Dirinya mengaku amat mengapresiasi apa yang dilakukan, menjadi sangat penting diadakan acara kebersamaan seperti serupa untuk meningkatkan mental dan menjaga psikologis warga.

“Mereka berada dalam titik kekhawatiran luar biasa, karena belum adanya kepastian mengenai berapa besaran penggantian lahan yang mereka tempati. Lalu belum ada kepastian mengenai berapa luas ataupun lebar yang terkena dampak tersebut, dan juga belum ada kepastian apakah akan mendapatkan rumah sewa, yang harus mereka sewa saat ini,” paparnya.

Sebab, kata Dadang, keberadaan rumah sewa dengan harga terjangkau semakin jarang. Kondisi ini diperparah lantaran warga terdampak belum menerima uang kerahiman untuk menyewa rumah sewa.

“Saya menyambut baik kegiatan ini dan sama-sama bergotong royong dalam penyelenggaraan ini, tujuannya adalah agar warga tidak stres menghadapi ketidakpastian penggantian dari PT KAI. Alhamdulillah saya bersama camat memotivasi warga agar bersabar, mudah-mudahan cobaan ini bisa cepat berlalu dan masyarakat bisa mendapatkan penggantian adil,” katanya.

Lebih lanjut Dadang menerangkan, dirinya dan unsur pimpinan DPRD lainnya sepakat untuk mengawal proses penggantian kerahiman agar masyarakat menerima keadilan.

“Kami bersama-sama akan mengawal warga Bosel dan Boteng yang terkena dampak agar mendapatkan penggantian yang adil, bisa mendapatkan waktu lebih panjang agar warga bisa mendapatkan kontrakan sementara dulu,” katanya.

Ditambahkannya, pihaknya juga akan mengupayakan rumah subsidi yang bisa dicicil oleh warga, juga rusunami yang mungkin bisa dibangun oleh pemerintah pusat.

“Saat ini sedang mendata ulang aset Pemkot Bogor yang bisa membangun rumah bersubsidi, rusunami tersebut karena kebanyakan warga menginginkan rumah pengganti tidak jauh dari rumahnya sekarang,” tandasnya. (wil/c)