25 radar bogor

Kisah-kisah Manis Pelanggan Warnai HUT ke-74 KAI lewat #KAIPunyaCerita

JAKARTA – RADAR BOGOR, Bepergian dengan kereta api menjadi salah satu pilihan bagi para traveler. Menikmati pemandangan selama perjalanan sungguh memanjakan mata. Selain itu, transportasi umum favorit ini jarang sekali sepi. Tak heran, akan banyak kisah manis yang mewarnai perjalanan menuju destinasi.

1. Dimulai di Kereta Api, Berakhir di Pelaminan
Tidak bermaksud meninggikan harapan para single yang hobi bepergian, tapi kisah cinta yang dimulai di kereta api bukan cuma ada di sinetron atau film seperti Before Sunrise, tapi juga nyata adanya. Salah satu contoh adalah pasangan yang telah menikah lebih dari 20 tahun, Sutrisno dan Mur.

Mereka pertama kali bertemu di Kereta Api Gaya Baru Malam tujuan akhir Stasiun Gubeng, Surabaya. Duduk bersebelahan, Sutrisno inisiatif mengajak ngobrol duluan dan ditanggapi dengan baik oleh Mur.

Mereka menjadi teman ngobrol yang menyenangkan selama perjalanan. Sampai waktunya berpisah karena sudah sampai di tujuan akhir, Sutrisno mengumpulkan keberanian meminta kontak Mur. Dua tahun berselang, kisah yang dimulai di kereta api ini berakhir di pelaminan.

2. Teman Baru dan Peluang Baru
Perjalanan di kereta api, terutama kereta api jarak jauh membutuhkan beberapa jam hingga sampai di tujuan. Bosan menjadi hal yang lumrah, beberapa memilih tidur, beberapa lagi memilih berbincang dengan orang-orang baru yang ditemui di kereta api.

Bukan melulu soal cinta, perjalanan di kereta juga bisa menambah pengetahuan dan pengalaman baru bagi siapa saja yang terbuka pada hal baru.

Renaldi salah satunya. Siapa sangka teman perjalanannya kali itu adalah seorang perempuan Jerman.

Renaldi yang khawatir tidak bisa berkomunikasi dengan baik karena keterbatasan bahasa, tertolong dengan Merry yang ramah dan hobi bercerita betapa membahagiakan waktunya selama berlibur di Indonesia.

Renaldi mulai berani berbicara menggunakan bahasa Inggris seadanya. Toh pembicaraan mereka tetap berlangsung menyenangkan.

Sampai di tujuan, Renaldi dan Merry bertukar kontak dan berjanji saling mengabari. Merry yang suka sekali Indonesia, sering kembali ke Indonesia dengan Renaldi sebagai teman sekaligus guide. Renaldi bukan hanya mendapat tutor gratis bahasa Inggris tapi juga tutor bahasa Jerman.

3. Pejuang Pasangan LDR
PJKA (Pulang Jumat-Kembali Ahad), golongan ini populer di antara pengguna kereta api. Terutama untuk mereka, para tulang punggung keluarga yang bekerja di ibukota jauh dari keluarga. Mengobati rindu namun tidak bisa sering cuti atau izin, menjadi PJKA adalah solusi yang dipilih.

Tentu hal ini menyulitkan bagi pasangan jarak jauh atau Long Distance Relationship. PJKA banyak bisa ditemui dari keberangkatan Stasiun Pasar Senen, karena di sini kereta ekonomi dengan harga terjangkau berada.

Untuk pulang setiap pekan tentu moda transportasi paling ekonomis yang harus dipilih. Pejuang PJKA antara lain bapak-bapak kangen anak dan istri, anak yang kangen ibu-bapaknya, bahkan pejuang LDR.

Untuk pasangan LDR jangan ditanya pahitnya, risiko jarang bertemu adalah kandasnya hubungan. Ini yang tidak ingin mereka pertaruhkan dan PJKA adalah jalan keluar.

Salah satunya Alan, lima tahun menjalin kasih dengan pacarnya yang berada 400-an kilometer jarak dari dirinya karena pacarnya tinggal di Semarang. Kisah-kisah ini hanya sebagian dari banyaknya kisah yang terjadi setiap harinya di kereta api.

Semanis sekaligus sarat perjuangan itu pula perjalanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) selama 74 tahun beroperasi. Merayakan HUT ke-74, BUMN perkeretaapian itu mengajak masyarakat berpartisipasi menuliskan kisah selama perjalanan menggunakan kereta api.

KAI mengajak siapapun untuk bercerita dan membagikan kisah bersama kereta api melalui #KAIPunyaCerita. Informasi lebih lanjut bisa diperoleh di instagram @keretaapikita,” tulis KAI, melalui keterangan resmi, Minggu (29/9).(JPG)