25 radar bogor

Dosen IPB Ditangkap Karena Simpan Bom Molotov, Begini Penampakan Rumahnya

Rumah Dosen IPB Abdul Basith, warga Pakuan Regency Linngabuana, Margajaya, Bogor Barat.

BOGOR-RADAR BOGOR,Salah satu otak pembuatan bom molotov untuk aksi Mujahid 212 yang dibekuk petugas di Jalan Hasyim Asyari, Tangerang Kota pada Sabtu (28/9/2019) dini hari, tercatat sebagai dosen IPB University.

Pelaku diketahui bernama Abdul Basith, warga Pakuan Regency Linngabuana, Margajaya, Bogor Barat.

Dosennya Ditangkap PMJ dan Densus 88 Terkait Bom Molotov, Begini Reaksi Rektor IPB

Ia ditangkap Jatanras Polda Metro Jaya yang juga melibatkan Densus 88 Antiteror Polri, karena diduga menyuruh membuat bahan peledak bom sejenis molotov dan menyimpan bom tersebut di rumahnya.

Dari tangan Abdul Basith, petugas mengamankan 29 buah bahan peledak jenis bom molotov, handphone, KTP dan dompet.

Ketika dikonfirmasi, Kabiro Hukum, Promosi dan Humas IPB, Yatri Indah Kusumastuti melalui siaran persnya membenarkan bahwa pelaku merupakan salah satu dosen IPB.

“Kami merasa terkejut dan sangat prihatin terhadap hal tersebut (penangkapan Abdul Basith, red),” ujar Yatri.

“Perlu kami sampaikan, bahwa dugaan aktivitas yang dilakukan (Abdul Basith) adalah tidak ada kaitannya dengan tugas yang bersangkutan sebagai dosen IPB. Dan menjadi tanggung jawab penuh yang bersangkutan sebagai pribadi,” lanjutnya.

Garis polisi terpasang pada pintu utama sebuah rumah di Perumahan Pakuan Regency, Jalan Linngabuana X, Blok GVI/01 RT 003/007, Kelurahan Margajaya, Kota Bogor, kemarin. Rumah berwarna hijau itu, tampak lengang.

Tidak ada aktivitas apa pun di rumah AB, dosen Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) IPB tersebut. Dari rumah inilah polisi menyita 29 bom molotov yang diduga akan digunakan dalam aksi Mujahid 212 pada Sabtu (28/9).

’’Sudah tiga hari tak terlihat mas,” ujar Junaedi petugas keamanan perumahan, kepada wartawan ketika menanyakan empu pemilik rumah, kemarin (29/9).

(ysp)