25 radar bogor

Tur Gempa Literasi Jawa Barat Gol A Gong Menemui Ujungnya di Kota Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Gol A Gong bersama relawan Rumah Dunia, melakukan kegiatan Bedah Buku dan Workshop Menulis di Perpustakaan Cinta Baca, Sabtu (28/9/2019).

13 kota sudah dilewati dalam perjalanan bersama Relawan Rumah Dunia, yakni Cerpenis Rudi Rustiadi, Penyair Djoe Taufik, dan Sirajuddin Abbas. Mulai dari Karawang, Purwakarta, Subang, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Kuningan, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Sukabumi, dan Bogor.

Gol A Gong dan tim turut berbagai dan menyebarkan virus literasi melalui beragam kegiatan di berbagai daerah itu.

“Kita dengan senang hati dan siap tanpa dibayar datang di berbagai kota, yang penting di situ ada yang memfasilitasi, kita akan berbagi apapun soal literasi,” ujar Gol A Gong, Pengarang Novel legendaris Balada Si Roy itu.

Di Kota Bogor, Rumah Dunia bersama FLP Cabang Bogor menggelar Bengkel Menulis Gol A Gong secara khusus melatih cara menulis Esai kepada 50 peserta.

Acara yang dipandu Penyair Ika Faztin Cahyanti itu digelar dua sesi. Dalam satu hari itu, bedah buku ‘Rahasia Penulis’ karya Gol A Gong dibahas tiga pembicara, yakni Rudi Rustiadi cerpenis terbaik Hari Puisi Indonesia 2019, Novelis Ifan Azizi dari BPP FLP, dan Ketua FLP Jakarta Raya, Ikhwan Al Amin.

Gempa Literasi di Bogor itu juga dimeriahkan oleh mimbar sastra Komunitas Perempuan Puisi, Saung Sastra Bogor, dan Rumah Dunia.

Kemudian pada sesi kedua, Gol A Gong secara teknis mengajarkan secara teori dan praktis cara-cara menulis esai kepada peserta.

Poin penting yang diajarkan Gol A Gong adalah bagaimana penulis yang baik memiliki sudut pandang melihat realitas sekitar dan kemampuan melakukan sebuah riset.

“Menulis itu bukan pekerjaan melamun, jadi harus membuat rancangan atau outline, itulah formula mengatasi writers block (kebuntuan),” ungkapnya.

Ia mencontohkan novel Balada Si Roy yang pernah menjadi heroik di tahun 90-an itu dilakukan setelah riset selama 13 tahun dengan pergulatan batinnya dalam hidup.

“Saya mulai menulis karena kehilangan,” ucapnya mengungkap latar belakang hidupnya di awal.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Bengkel Menulis Gol A Gong, Ayudha Nandi Pradipta mengatakan acara ini memang benar-benar ditujukan bagi siapapun yang ingin belajar menulis.

“Kalau yang setengah-setengah mungkin cuma akan sekedar bertanya, karena acara ini juga berbayar, alhamdulillah hasilnya memuaskan,” ujarnya.

Ketua FLP Bogor, Yahya Muharrik, mengajak kepada para peserta untuk tidak berhenti belajar menulis sampai acara itu saja, tapi juga peserta dipersilakan bergabung dalam kegiatan FLP Bogor sebagai anggota.

“Jadi kita akan membuka rekrutmen keanggotaan dalam waktu dekat, siapapun bisa ikut, ditunggu saja informasinya,” ujar dia. (*/ysp)