25 radar bogor

Penemuan Mayat Kepala Terpisah dari Badan di Cianjur Gemparkan Warga

Kontrakan-Pelaku
Ilustrasi
ilustrasi garis polisi

JAKARTA-RADAR BOGOR,Warga Kampung Sukarajin, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara dibuat gempar dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas. Yang cukup mengerikan adalah, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi terpisah.

Penemuan mayat itu sendiri ramai di media sosial setelah salah seorang warga mengunggahnya di akun pribadi miliknya, Kamis (26/9/19). Unggahan itu lantas membuat warga sekitar langsung berdatangan ke lokasi.

Terlebih, sang pemilik akun tersebut juga menyertakan video yang menunjukkan kondisi mayat yang kondisinya cukup mengenaskan. Mayat itu juga diperkirakan sudah lama.

Pasalnya, kondisi mayat yang nyaris menyisakan tengkorak dan tulang belulang. Terlihat warga berkerumun di sisi jalan menyaksikan anggota kepolisian tengah melakukan pemeriksaan dan evakuasi mayat tanpa identitas itu.

Melihat kondisi mayat yang terpisah antara kepala dan badan, warga berasumsi bahwa mayat tersebut adalah korban pembunuhan disertai mutilasi.

Kabar penemuan mayat itu dibenarkan Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya, Kamis (26/9). “Benar, ada penemuan mayat,” tutur Cahyadi.

Cahyadi berujar, pihaknya kali pertama mendapatkan laporan penemuan mayat itu dari seorang warga yang datang ke Mapolsek Sukanagara. Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan di lapangan.

“Anggota kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara begitu mendapat laporan,” katanya.

Lebih lanjut, pihaknya juga belum bisa memastikan apakah mayat tersebut korban pembunuhan disertai mutilasi sebagaimana kabar yang tersebar di media sosial.

“Saat ini mayat sudah dibawa ke RSUD Cianjur. Namun belum bisa disimpulkan apakah mayat itu korban mutilasi atau bukan,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Budi Nuryanto memastikan bahwa mayat tersebut bukan merupakan korban mutilasi.

“Bukan. Bukan hasil (pembunuhan) mutilasi. Itu penemuan mayat biasa,” katanya.

kendati demikaian, pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut. Karena itu, pihaknya enggan berandai-andai.

“Tetap penyelidikan, nanti hasilnya kalau sudah selesai,” pungkasnya. (dil/radarcianjur)