25 radar bogor

Konsep Pedestrian Surken Dituding Akal-akalan Pemkot, Begini Penjelasan Bima Arya

Pedestrian Jalan Suryakencana
Pedestrian Jalan Suryakencana

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membantah pemerintah akal-akalan dalam konsep pembangunan pedestrian Suryakencana.

Menurutnya, pedestrian yang akan dibangun sesuai dengan konsep yang sudah dibicarakan dengan warga. Yaitu penambahan 50 sentimeter dari kondisi eksisting.

“Dari eksisting sekarang ditambah setengah meter. Jadi lebar itu tidak harus 3 meter. Yang penting diukur saja,” ujar Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada Radar Bogor, Kamis (26/9/2019).

Penambahan itu, kata Bima, lantaran pedestrian harus bisa melengkapi tiga fungsinya. Yaitu drainase, Penerangan Jalan Umum (PJU) dan utility boks. Berdasarkan hitungan, kondisi eksisting saat ini tidak bisa mengakomodirnya. “Kalau 2 meter setelah dihitung tidak akan cukup. Yang penting cukup untuk itu (PJU),” tuturnya.

Politisi PAN ini mengaku telah meminta percepatan penyelesaian pada desain baru. Terpenting, sama dengan apa yang sudah dikonsepkan bersama warga. “Desain juga saya minta dipercepat. Saya minta diluruskan lagi jangan sampai nanti ada perbedaan lagi,” ucap dia.

Meski konsep pedestrian yang baru masih dalam proses, pelaksana pembangunan pedestrian Suryakencana dari PT Pulau Biru Ansor tetap menjalankan tanggung jawabnya dengan mengerjakan bagian lain selain pedestrian. Salah satunya drainase.

“Yang kita fokus kerjakan saat ini bagian bawah dari pedestrian jalan yaitu saluran, sekarang pengerjaan di Jalan Bata dulu sepanjang kurang lebih 100 meter,” ungkap Project Manager, Wandi.

Pekerjaan tersebut, kata dia, sudah dilakukan sejak Senin (23/9). Wandi optimis seluruh pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya bisa selesai hingga batas akhir masa kontrak pada bulan Desember 2019. “Optimis bisa diselesaikan tepat waktu,” pungkasnya. (gal/c)