25 radar bogor

Tinggalkan DPRD, Dewan Pertanyakan Tujuan Sekwan Ikut ke Korea Selatan

Pelantikan Pimpinan DPRD Kabupaten Bogor, Senin (23/9/2019).
Pelantikan Pimpinan DPRD Kabupaten Bogor, Senin (23/9/2019).

CIBINONG-RADAR BOGOR, Baru hitungan beberapa jam, pelantikan pimpinan DPRD Kabupaten Bogor yang sah, dilakukan pada Senin (23/9) pagi. Di hari yang sama, malamnya Sekretaris Dewan (Sekwan), ikut rombongan Bupati Bogor bertolak ke Korea Selatan (Korsel) dengan dalih jabatannya di luar sebagai legislatif.

Padahal, DPRD dengan seabrek pekerjaan rumah, dewan bisa memanfaatkan waktu untuk percepatan pembahasan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan Tata Tertib (Tatib). Hal itu yang kemudian ditegaskan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

Pada Radar Bogor, Rudy bergerutu, saat pimpinan dewan baru terbentuk Sekwan malah lebih mementingkan untuk pergi ke Korea Selatan. Meskipun, tujuannya baik untuk pengembangan pembangunan di Kabupaten Bogor.

“Tadinya di awal minggu ini kita mau sinkronisasi dengan Sekwan. Padahal tidak nyambung juga kenapa Sekwan ikut berangkat ke Korea,” ketus Rudy saat diwawancarai kemarin.

Di sisi lain, Rudy mendukung pengembangan dan investasi pariwisata. Namun tidak bagi sikap Sekwan, terutama di masa-masa krusial sekarang ini.

Apalagi, DPRD hanya tersisa beberapa pekan lagi untuk merampungkan pembasahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2020.

“Akhir Oktober itu seharusnya kita sudah bisa merampungkan AKD dan Tatib. Pembahasannya tidak memerlukan waktu yang sebentar,” tegasnya.

Secara aturan, dalam pembahasan RAPBD 2020, diperlukan finalisasi dari AKD maupun Tatib. Dimana didalamnya terdapat sub bagian untuk pengesahan kebijakan. Seperti Badan Musyawarah (Banmus), Badan Anggaran (Banggar), ataupun Badan Pembuat Peraturan Daerah (Bapemperda).

“Harusnya di awal ini ada sinkronisasi dulu, di setwan maupun pimpinan. Meskipun memang tidak perlu ada Sekwan di pembahasan AKD dan Tatib,” tutupnya.

Senada, politisi asal fraksi Partai Demokrat, Ruhiyat Sujana mengatakan, disaat upaya percepatan pembentukan AKD sedang dikebut, Sekwan jangan malah ikut kunjungan bersama rombongan bupati ke Korea.

“Sekwan seharusnya lebih memprioritaskan agenda-agenda yang ada di DPRD. Lantaran agenda kunjungan tersebut menggaggu agenda lainnya, apalagi kedepan ada agenda penting pembahasan APBD,” serunya pada Radar Bogor.

Dia resah, akibat kunjungan tersebut akan berdampak molornya agenda kedewanan. Sehingga dewan tidak fokus dalam melakukan pembahasan APBD.

Dikonfirmasi, Sekwan DPRD Kabupaten Bogor, Ronny Sukmana mengaku jika dirinya memang berangkat ke negeri gingseng itu. Namun dia berdalih, keberangkatannya bukan sebagai Sekwan, melainkan dengan jabatan lainnya.

“Iya (ikut ke Korea). Sebagai pengurus Dekranasda, kegiatan sewaktu di Dinas KUKM (Koperasi Usaha Kecil dan Menengah),” kata Ronny dalam pesannya yang disampaikan kepada Radar Bogor, kemarin.

Ronny juga mengaku, keberangkatannya tidak masuk ke dalam rombongan biaya bupati dan SKPD lainnya. Melainkan dengan menggunakan anggaran pribadi. “Pribadi. (untuk urusan dewan) Iya, tapi bisa di handle oleh para kabid,” singkatnya. (dka/c)