25 radar bogor

Nama Kepala DLH Dicatut Oknum, Minta Uang ke Sejumlah Pabrik

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor saat melakukan penutupan saluran limbah dua industri, beberapa waktu lalu..
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor saat
melakukan penutupan saluran limbah dua industri, beberapa waktu lalu..

CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Sejak menyeruaknya kasus pencemaran Sungai Cileungsi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor memang sedang menjadi sorotan tajam.

Baru-baru ini, beredar kabar adanya pemungutan uang kepada sejumlah pabrik oleh oknum yang mengatasnamakan pimpinan dan sekretasis dinas yang bersangkutan.

Saat dikonfirmasi langsung, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan DLH Kabupaten Bogor, Endah Nurmayati membenarkan hal tersebut. Ini terjadi pada saat DLH kabupaten tengah menutup saluran air limbah salah satu pabrik di wilayah Kecamatan Cileungsi pada pekan lalu, Kamis (19/9).

Dia menyebutkan, oknum tersebut meminta pungutan liar (pungli) kepada pabrik-pabrik yang telah dieksekusi saluran limbahnya. Berdasarkan data penindakan saluran limbah sebelumnya, pada bulan September ini, ada 10 pabrik yang akan diekskusi. Enam diantaranya diakui Endah langsung melaporkan kepada pihak DLH.

“Ada enam yang lapor ke kami. Sisanya tidak laporkan hal ini. Saat itu juga kami sampaikan bahwa hal itu tidak benar,” ujar Endah kepada Radar Bogor, Senin (24/09).

Endah menjelaskan, oknum tersebut meminta uang kepada perusahaan melalui sambungan telepon. Pelaku mengaku dirinya sebagai sekdis LH, kemudian meminta pihak perusahaan menelpon ke salah satu nomor yang diklaim sebagai nomor kadis.

“Memang orang ini meminta mereka (perusahaan) agar menelpon ke satu nomor, yang disebut kadis LH,” bebernya.

Menurut Endah, hingga saat ini belum ada kelanjutan terkait oknum tersebut. Meski begitu, pihaknya telah menindak lanjut kasus ini langsung ke Polres Bogor.

Sementara, Kadis LH Kabupaten Bogor, Pandji Ksatriadji secara tegas membantah bahwa bukan dirinya yang telah menelepon pabrik-pabrik tersebut. “Mewaspadai, memberikan informasi bahwa itu tidak benar,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sekdis LH Anwar Anggana menjelaskan, informasi dari Tim DLH yang lain juga ada enam perusahaan yang sedang ditangani juga mendapat pesan serupa dari oknum tersebut. Bahkan, salah satunya pun langsung datang dan menemui kadis LH. “Dijelaskan oleh Kadis bahwa beliau bukan orang seperti itu,” jelas Anwar.

Anwar mengimbau, perusahaan jangan mudah percaya ketika ada oknum mengatasnamakan Kadis dan Sekdis LH. Perusahaan diminta agar langsung melakukan koordinasi dengan datang langsung ke kantor dinas agar mengetahui kebenarannya. “Jadi tolong konfirmasi dulu kepada kami. Jangan mudah percaya,” tandasnya. (rp1/c)