25 radar bogor

Lebar Pedestrian Suryakencana Dispakati 3 Meter, Warga : Itu Akal-akalan Pemkot

Suasana pedestrian di Jalan Suryakencana.
Suasana pedestrian di Jalan Suryakencana.

BOGOR-RADAR BOGOR, Penolakan terhadap pembangunan lanjutan pedestrian Suryakencana memasuki babak baru.

Camat Bogor Tengah Agustiansyah mengklaim konsep baru sudah disepakati bersama warga. Dari yang semula lebar pedestrian 3,5 meter menjadi 3 meter.

“Itu sudah disepakati rapat kemarin ada Bu Atty dari PDIP, pak Dadang dari DPRD kita sepakat 3 meter lebar pedestrian, fix lurus,” ujar Camat Bogor Tengah Agustiansyah kepada Radar Bogor, Selasa (24/9/2019).

Pertemuan berikutnya dengan warga diharapkan Agus bisa secepatnya. Karena kontraktor juga dikejar waktu pelaksanaan. “Saya minta besok, secepatnya, karena kan pelaksana dikejar waktu,” tuturnya.

Di sela waktu menunggu konsep baru selesai, lanjut Agus, kontraktor diminta untuk tidak mengerjakan pedestrian dahulu. Termasuk pekerjaan yang semula dilakukan kontraktor di Jalan Bata sudah dihentikannya.

“Saya juga minta di bantu bikin gambar sesuai hasil pertemuan kemarin. Jangan sampai seperti sekarang, gambar belum ada tahu-tahu mereka sudah menggali,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Sekretariat Pagoejoeban Kampung Tengah (Sepakat), Mardi Lim membantah jika konsep yang disetujui pedestrian seluas 3 meter. Menurutnya, itu akal-akalan Pemkot Bogor untuk tetap pada konsepnya sendiri.

“Hasil yang disepakati itu 2,5 meter, bukan 3 meter, karena eksisting sekarang kan 2 meter, jadi statmen Pak Wali itu menambah 50 sentimeter saja,” tegas dia.

Mardi mengaku ragu realisasi atas kesepakatan itu. Karena pasca pertemuan gambar yang dibutuhkan belum juga diberikan. “Sampai detik ini belum ada gambarnya, kita tunggu itu, kalau hanya akal-akalan lebih baik tidak usah jadi dibangun,” ungkap dia.

Jika komitmen yang dibangun dilanggar, sambung dia, maka warga akan melakukan koreksi atas mal administrasi dan malpraktik atas pembangunan ini ke institusi yang berwenang. “Kami tetap menjunjung tinggi prinsip silih asih, silih asah, silih asuh,” pungkasnya. (gal/pkl1/c)