KEMANG-RADAR BOGOR, PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor mengalami kerugian lantaran banyak pedagang Pasar Kemang yang menunggak pembayaran iuran retribusi selama satu tahun.
Dirut PD Pasar Tohaga Haris Satria mengatakan, upaya untuk menagih kepada pedagang terus dilakukan tetapi faktanya hingga saat ini belum ada yang mau membayar iuran retribusi.
“Bagi kios-kios yangg tutup diharuskan untuk buka dan kalau tidak buka maka diberi sanksi bahkan sampai pengguguran hak pakainya, hal ini untuk membuat efek jera,” jelasnya.
Selain pasar kemang yang masih banyak menunggak yakni pasar Leuwisadeng sampai sekarang pun ditinggal pedagang dan kondisinya sepi. Tentunya, kedua pasar tersebut membuat PD Pasar merugi.
“Dua pasar tersebut masih tak mengindahkan pembayaran retribusi yang dilakukan oleh unit pasar,” ucapnya
Sebelumnya, dari jumlah sebanyak 60 kios yang buka hanya 18 saja itupun sebagian ada yang tutup sedangkan los dari 72 hanya buka 25 los yang terisi.
Saat ini daftar tunggu calon pedagang sudah ada sekitar 12 orang. Untuk kios hanya membayar Rp 3,070,000 pertahun dan untuk los Rp 2,340,000 pertahun. “Itu bukan untuk sewa kios atau los itu retribusi yang di bayarkan 1 tahun, pedagang tidak dikenakan biaya apapun lagi terkait retribusi,” jelasnya. (nal/c)
