25 radar bogor

Jalin Kerja Sama dengan GMF, Citilink Buka Anak Usaha Baru

JAKARTA-RADAR BOGOR, Maskapai penerbangan Citilink Indonesia menjalin kerja sama dengan perusahaan perawatan pesawat PT GMF AeroAsia (GMF). Keduanya bersinergi membentuk anak usaha PT Garuda Ilmu Terapan Cakrawala Indonesia (GITC Indonesia).

GITC Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dalam dunia aviasi dan non-aviasi. Ini merupakan bentuk ekspansi bisnis Citilink dalam bidang pendidikan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta dalam rangka mendukung operasional penerbangan.

Direktur Utama Citilink Juliandra mengatakan, GITC ini resmi berdiri 30 Agustus 2019. Pada tahap awal ini perusahaan ini akan menyediakan fasilitas pendidikan bagi SDM untuk menunjang kegiatan operasional di lingkungan Garuda Indonesia Group, termasuk pendidikan untuk Pilot, Awak Kabin, Engineer dan juga Pegawai Darat.

“Komposisi kepemilikan saham dari kedua perusahaan pelat merah Garuda Indonesia Group ini, 80 persen Citilink dan 20 persen GMF,” kata Juliandra dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com.

Melalui fasilitas, sarana dan prasarana yang mumpuni serta tenaga pengajar yang ahli di bidangnya, Juliandra berharap GITC Indonesia mampu menghadirkan pendidikan di bidang aviasi yang berkualitas baik dan terpercaya.

Ke depannya, GITC Indonesia akan membuka fasilitas pendidikan di bidang aviasi untuk umum, adapun pelatihan yang disediakan mulai dari pendidikan untuk operasional maskapai (airline operation) hingga pendidikan untuk pengembangan bisnis maskapai (airline business).

Untuk memberikan kualitas pendidikan terbaik GITC yang saat ini bertempat di Duri Kosambi, Cengkareng, dilengkapi berbagai fasilitas penunjang yang lengkap mulai dari ruang kelas, lounge, asrama hingga simulator berbagai tipe pesawat seperti Airbus A320, Airbus A330, Boeing 737-800NG, ATR 72-600 dan CRJ1000.

Sementara itu, Direktur Utama GMF Tazar Marta Kurniawan mengatakan, pendirian anak usaha ini merupakan upaya GMF dalam rangka pemenuhan kualitas SDM yang dapat mendukung ekspansi bisnis.

Melalui pembentukan anak usaha yang fokus terhadap pengembangan kualitas dan pelatihan tenaga kerja, ke depannya GITC diharapkan dapat melahirkan teknisi-teknisi andal untuk mendorong percepatan pertumbuhan bisnis GMF.

“Kedepannya kami berupaya memperluas jangkauan penyedia pelatihan teknisi pesawat dengan menyasar pelanggan lain di luar Garuda Indonesia Group melalui GITC Indonesia,” ungkap Tazar.

Adapun bentuk pelatihan yang disediakan bersifat mandatory training, sehingga usaha gabungan ini memiliki potensi pasar yang besar dengan menarik MRO lain baik domestik maupun internasional. (JPG)