25 radar bogor

Ratusan Mahasiswa Aksi Damai di Bogor, Desak Kembalikan Kedaulatan Kepada Rakyat

BOGOR – RADAR BOGOR, Ratusan massa yang menamai diri Keluarga Mahasiswa Universitas Pakuan (KM-Unpak), menggelar aksi damai di Tugu Kujang, Jumat (20/9/2019) siang. Dengan lantang mereka meneriakkan bunyi – bunyi ketidakadilan.

“Bergerak dan turun ke jalan adalah cara terbaik hari ini untuk menyadarkan masyarakat bahwa Indonesia hari ini sedang tidak baik-baik saja,” terang Korlap Aksi, Robby Darwis.

Robby melanjutkan, program kerja yang seharusnya dapat mensejahterakan rakyat justru hari ini dipergunakan untuk meraup keuntungan pribadi dan kelompok masing-masing sehingga tidak ada satupun program kerja dari mereka baik Eksekutif maupun Legislatif yang berhasil membuat rakyat sejahtera.

“Pemerintah seharusnya mulai jeli dalam menyelesaikan setiap kasus yang terjadi dari tahun ke tahun tidak menemukan titik temu, berjubel kasus yang masih terus berkumandang hingga tidak bisa terselesaikan,” katanya.

Dikatakan Robby, wakil rakyat yang jelas-jelas dipilih oleh rakyat tidak serius dalam menyelesaikan setiap kasus, mulai dari pelanggaran HAM, kebakaran hutan dan lahan, pencemaran lingkungan, pencabutan subsidi tarif dasar listrik, kegagalan pemerintah dalam mengatur harga bahan pangan.

Kemudian, kriminalisasi para aktivis hingga ulama, perancangan undang-undang yang kian mengatur aspek individu merdeka, pelemahan komisi pemberantasan korupsi, penggusuran yang terjadi dari sabang sampai merauke, dan pengalih fungsi lahan pertanian menjadi tempat perindustrian.

“Kasus-kasus diatas hanyalah sebagaian kecil bagaimana pemerintahan Indonesia saat ini begitu tidak serius dalam menangani setiap hal yang seharusnya bisa ditangani dengan baik,” terangnya.

Dengan itu, pihaknya pun menyatakan sikap untuk bubarkan pemerintahan Indonesia. “Bukanlah kami ingin membubarkan negara atau bangsa serta mengganti ideologi bangsa atau merubah sistem pemerintahan, kami hanya menginginkan setiap individu yang menduduki bangku kekuasaan baik Legislatif maupun Eksekutif beserta jajarannya untuk mundur dari kursi kekuasaan dan mengembalikan kedaulatan penuh kembali kepada rakyat,” tegasnya. (wil)