25 radar bogor

Kepedulian Perguruan Tinggi Dalam Mengembangkan Kampung Mulyasari

BOGOR-RADAR BOGOR, Pagi yang cerah di sekitar kampus STTMC terasa indah untuk melakukan aktifitas.

Ya, Minggu (15/9/2019) pagi itu, LPPM STT Muhammadiyah Cileungsi bersama dengan dosen, BEM, beberapa orang mahasiswa Teknik Industri dan Teknik Informatika, melakukan kegiatan kunjungan rutin ke Kampung Mulyasari, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Pada saat itu Ketua STTMC ,Firmansyah Azharul, turut serta bersama rombongan. Kehadiran beliau menambah meriahnya kunjungan tersebut.

Perjalan menuju Kampung Mulyasari dilakukan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan barang-barang yang akan disumbangkan kepada warga diangkut dengan mobil operasional kampus. Dengan kondisi jalan yang ekstrem perjalanan itu cukup menguji nyali tim.

Menurut Ketua Prodi Teknik Informatika yang turut serta dalam kunjungan ini, Pria Sukamto, perjalanan menuju Mulyasari benar-benar luar biasa. Di zaman seperti ini masih ada daerah yang jauh dari teknologi.

Sarana dan prasarana kehidupan masyarakat juga cukup sederhana. Akses menuju Kampung Mulyasari masih berupa medan yang berat. Tentu saja hal ini harus menjadi perhatian dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Keadaan itu menjadi sarana perguruan tinggi untuk mengabdi kepada masyarakat. Perlu ada penelitian yang berguna untuk masyarakat di daerah Mulyasari dan sekitarnya.

Mahasiswa dan dosen perlu berinteraksi dengan masyarakat Kampung Mulyasari untuk menambah wawasan dan mencari potensi yang bisa dikembangkan.

Di sisi lain Iskandar, salah seorang dosen yang turut serta menjelaskan bahwa dosen-dosen harus berperan aktif untuk mengetahui kondisi sekitar kampus, seperti Kampung Mulyasari, agar memahami kehidupan masyarakat di wilayah sekitar kampus.

Selanjutnya bisa memetakan potensi yang dikembangkan sesuai iptek yang dipelajari dari kampus sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam ramah tamah antara Ketua STTMC dan sesepuh Kampung Mulyasari disepakati bahwa pengembangan yang harus dilakukan.

Sarana dan prasarana seperti jalan menuju ke Kampung Mulyasari dibutuhkan untuk mengangkut hasil bumi, agar tidak membutuhkan waktu yang lama sampai tujuan.

Peningkatan pendidikan yang saat ini masih kelas jauh, masih minim sekali perhatian dari seorang guru dari pemerintah. (*/ysp)