25 radar bogor

Diprotes Warga, Pemkot Siapkan Kantong Parkir Jalan Suryakencana

Suasana pedestrian di Jalan Suryakencana.
Suasana pedestrian di Jalan Suryakencana.

BOGOR-RADAR BOGOR, Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan penataan Jalan Suryakancana dengan memperlebar pedestrian nampaknya akan menghadapi batu sandungan.

Hal ini setelah sejumlah warga yang juga pemilik toko keberatan, lantaran desain yang dimiliki Pemkot Bogor membuat mereka kesulitan melakukan bongkar muat.

Soal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menilai, keinginan warga dan niat baik Pemkot Bogor harus bersinergi. Sebab sedianya, sambung Ade, tidak ada niatan pemerintah dalam hal pembangunan untuk menyengsarakan warga.

“Ingin membangun tempat itu lebih baik, nyaman sekaligus juga termasuk orang belanja, lebih enak. Bisa digunakan olahraga. cuman mendengar cerita yang dibutuhkan memang fasilitas bongkar muat,” terangnya.

Menurut Ade, Wali Kota Bima Arya telah memerintahkan asisten, pun dengan dirinya yang akan mengawal agar keinginan warga bisa difasilitasi.

“Harus terakomodir harapan masyarakat. Mungkin teman-teman di wilayah harus lebih pro aktif, memahami tentang kondisi permasalahan di masyarakat, sehingga bisa lebih awal diakomodir, sehingga tidak ada cerita konsep berbeda,” terangnya.

Ke depannya, Ade menambahkan, tidak menutup kemungkinan konsep trotoar Jalan Suryakancana akan seperti Pedestrian Kebun Raya Bogor. Masyarakat bisa berolahraga, sembari mencicipi kuliner khas Kota Bogor. “Intinya harus terpadu keinginan warga dan niat baik Pemkot Bogor,” tegasnya.

Sehari sebelumnya, Wali Kota Bima Arya kembali melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke kawasan Suryakencana. Di sana Bima Arya membuka dialog dengan warga terkait sosialisasi penataan kawasan tersebut. Salah satunya mengenai peningkatan fasilitas pedestrian.

Tampak Bima Arya dan para kepala OPD terkait mencatat setiap masukan warga untuk kemudian disinkronkan dengan desain yang akan diterapkan nanti.

Rata-rata warga yang merupakan pemilik toko di kawasan tersebut ingin ada penataan mengenai kantong parkir, bangkitan lalu lintas di kawasan tersebut.

“Saya ingin memastikan bahwa teknis pelaksanaan berjalan sesuai kondisi lapangan dan sudah dikomunikasikan dengan warga. Kemarin, banyak mendapat keluhan warga, ada harapan kaitannya dengan sistem penataan parkir, ada beberapa toko yang butuh akses parkir, itu kami fasilitasi,” kata Bima belum lama ini.

Setelahnya, sambung Bima, pihaknya akan melakukan dialog-dialog dengan warga. Sedianya ada beberapa opsi, mulai dari dibuatnya celukan-celukan untuk kantong-kantong parkir dan tempat khusus berhenti angkot agar tidak berhenti di badan jalan.

Ukuran idealnya berapa, nanti akan disesuaikan. Pastinya lebar jalan Suryakencana tetap tujuh meter. Artinya, trotoarnya ada yang 3,5 meter dan 2,5 meter tergantung kondisi. Hal ini yang kami rundingkan, beberapa hari lagi akan kembali bertemu dengan warga,” tandasnya. (wil/c)